Mengejutkan, Erdogan Ngaku Mau Ikuti Strategi Ekonomi China karena...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki akan mengikuti strategi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan China. Strategi tersebut yakni memproduksi barang lebih murah dan menjual produk tersebut ke negara lain sehingga meningkatkan pendapatan dalam dolar AS.
"Kami telah memulai era baru untuk mematahkan cengkeraman suku bunga dan mencapai pertumbuhan ekonomi berbasis produksi. Kami akan memikat investor asing. Beginilah ekonomi China tumbuh dengan populasi, industri, dan produksinya yang masih muda. Turki memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan China, kami lebih dekat dengan pasar," kata presiden melanjutkan.
Presiden juga mencatat bahwa negara-negara seperti China dan Jerman telah melakukan kebijakan suku bunga rendah selama bertahun-tahun. Dia pun menekankan bahwa ekonomi Turki juga harus tumbuh dengan berfokus pada produksi dan populasi mudanya bukan dengan suku bunga.
Erdogan menjelaskan bahwa selama 19 tahun terakhir, pemerintah telah melakukan investasi skala besar, seperti jalan dan jembatan. Presiden menekankan tekad untuk menurunkan suku bunga dan dalam enam bulan keputusan yang diambil dalam model ekonomi baru ini bakal membuahkan hasil.
"Masyarakat akan sejahtera, dan daya beli mereka akan meningkat. Defisit transaksi berjalan akan menurun. Kita akan menjadi bangsa yang suku bunganya rendah dan fokus pada industri," kata Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: