Putin Harap WHO Cepat Menyetujui Vaksin Sputnik V: Kami Mau Perluas...
Tetapi sebuah laporan yang dirilis Jumat oleh badan statistik negara bagian Rosstat, yang menggunakan kriteria yang lebih luas, menempatkan jumlah keseluruhan kematian terkait virus antara April 2020 dan Oktober 2021 menjadi lebih dari 537.000 --hampir dua kali lipat dari jumlah resmi.
Putin, yang meskipun ada lonjakan infeksi di Rusia telah berulang kali berpendapat bahwa vaksinasi harus tetap dilakukan secara sukarela, pada Minggu menekankan bahwa pihak berwenang Rusia telah mencoba menggunakan “bujukan dan bukan tekanan” dan bekerja untuk menghilangkan “prasangka dan mitos yang mendorong keengganan untuk vaksinasi.”
Persetujuan cepat Rusia atas Sputnik V menuai kritik di luar negeri, karena pada saat itu hanya diuji pada beberapa lusin orang. Tetapi sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Inggris The Lancet pada bulan Februari menunjukkan Sputnik V 91% efektif dan tampaknya mencegah individu yang diinokulasi menjadi sakit parah dengan COVID-19.
Rusia telah secara aktif mempromosikan Sputnik V di seluruh dunia tetapi menghadapi hambatan dalam pengiriman jumlah yang dijanjikan. Negara-negara di Amerika Latin mengeluhkan keterlambatan pengambilan gambar Sputnik V kedua.
WHO telah meninjau data tentang vaksin Sputnik V Rusia sebagai bagian dari proses persetujuan. Persetujuan tersebut dapat membuka jalan untuk dimasukkan ke dalam program COVAX yang mengirimkan vaksin COVID-19 ke sejumlah negara di seluruh dunia berdasarkan kebutuhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: