Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gua Cuma Nyelepet Bahar-Rizieq Kok Dibilang Ulama, Ulama Kadrun Iya!

Gua Cuma Nyelepet Bahar-Rizieq Kok Dibilang Ulama, Ulama Kadrun Iya! Eko Kuntadhi | Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis politik di media sosial, Denny Siregar, memberikan sindiran pedas karena tak terima ada pihak yang diistimewakan di mata hukum.

Hal itu menanggapi pertemuan Forum Ulama-Habaib dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR yang meminta pengawalan terhadap Habib Rizieq Shihab dan Munarman.

"Siapa sih kalian yang menamakan diri sebagai ulama habib? Ini negara hukum, bukan negara agama. Hukum itu berdasarkan bukti, bukan perasaan," kata Denny Siregar dikutip akun Twitter-nya, Senin (6/12/20201).

Baca Juga: Dikit Lagi Novel Dkk Jadi ASN Polri, Celetukan Denny Nyelekit: Pas Gak Lolos Tes Ngamuk-Ngamuk

"Kasih contohlah bagaimana seharusnya ulama yang baik, bukan malah melindungi sesama yang kriminal," 

Baca Juga: Debat Panas PDIP-PKS Bahas Habib Rizieq, Arteria: Sudah Kami Perjuangkan...

"Sayang gua bukan habib. Kalo gua habib, makin galak gua. Gua maki-maki tuh mereka yang pakai gelar habib dan mengusungnya seakan-akan kasta mereka lebih tinggi dari lainnya," katanya.

"Mau habib kek toh yang dinilai Tuhan kelak cuman amal kita di dunia doang. Ga ada lainnya. Sama-sama dari sperma aja bangga," ucapnya lagi.

Baca Juga: Dikit Lagi Novel Dkk Jadi ASN Polri, Celetukan Denny Nyelekit: Pas Gak Lolos Tes Ngamuk-Ngamuk

Sementara itu, dalam update cuitannya, Denny Siregar secara terang-terangan menyangkal kalau Bahar Smith dan Rizieq Shihab bukanlah ulama. 

"Gua cuman nyelepet Bahar ma Rizieq kok dibilang semprot ulama ahli sunnah waljamaah. Sejak kapan mereka jadi ulama? Ulama kadrun iya," pungkasnya.

Baca Juga: Debat Panas PDIP-PKS Bahas Habib Rizieq, Arteria: Sudah Kami Perjuangkan...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: