PB HMI Sebut Pelanggaran HAM Berat Terhadap Muslim Uighur Sudah Terbukti
Sementara itu, berbicara di Jerman pada hari Kamis lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa dia akan dengan senang hati menyambut setiap diplomat atau media internasional untuk mengunjungi Xinjiang untuk melihat sendiri kebenarannya.
Wang Yi semua kelompok etnis dapat hidup damai, harmonis dan kebebasan beragama juga dilindungi serta sepenuhnya dapat menjalankan kegiatan agamanya tanpa batasan apa pun.
“Itu kan lip service saja, wong kenyataannya banyak media internasional, salah satunya CNN yang belum tembus masuk ke kamp konsentrasi. Jangan ke sana (kamp konsentrasi) masuk China saja mereka sulit,” ungkap Romadhon.
PB HMI meminta negara-negara dunia termasuk Indonesia agar fokus kepada dokumen-dokumen China yang bocor dan menjadi bukti kuat baru yang dapat dijadikan alasan menakan negeri panda segera menghentikan aktifitas apapun di Xinjiang.
Sebab, tegasnya, isi dokumen ini sangat penting bagi masyarakat dunia karena menunjukkan kepada kita pola pikir paranoid dari rezim komunis China yang jelas islamophobia.
“Jika kekejian China ini dibiarkan, bukan tidak mungkin peradaban etnis Uighur hanya akan menjadi kenangan atau sejarah kelam dunia,” pungkas Romadhon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: