Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Tantangan Utama Profesi Akuntan Masa Kini, Digitalisasi dan Mitigasi Dampak Pandemi Covid-19

Dua Tantangan Utama Profesi Akuntan Masa Kini, Digitalisasi dan Mitigasi Dampak Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Ikatan Akuntan Indonesia

Pentingnya Sustainability Reporting

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPN IAI, Prof. Mardiasmo mengatakan bahwa pembinaan dan pengembangan profesi akuntan yang selama 64 tahun telah dijalankan oleh IAI, pada hakikatnya adalah bagian dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur secara merata, material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Di dalam ekosistem digital yang dipercepat oleh hadirnya pandemi Covid-19, IAI mampu menunjukkan perkembangan ke arah perbaikan dengan mekanisme result oriented bahkan dapat dioptimalkan di masa pandemi ini. Sebagai organisasi profesi, IAI bahkan mampu menorehkan beberapa pencapaian yang bisa dicatat sebagai sebuah momentum fundamental di masa Covid-19. Salah satunya terkait dengan upaya antisipasi isu keberlanjutan dan sustainability reporting.

“Kami menyadari, perkembangan sustainability reporting akhir-akhir ini telah menjadi concern di seluruh dunia, bahkan menjadi salah satu pembahasan utama dalam pertemuan G20, dimana sejak 1 Desember 2021, Indonesia resmi mengambil tampuk Presidensi G20 tahun 2022,” ujar Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014-2019 itu.

Mardiasmo menjelaskan, rerkait aspek sustainability ini, dunia saat ini berada dalam sebuah masa yang menjadi tonggak sejarah baru global dengan pembentukan International Sustainability Standards Board (ISSB) yang diumumkan IFRS Foundation pada 3 November 2021 dalam acara COP26. IAI sendiri telah berkomitmen untuk terlibat lebih awal terkait pembentukan ISSB ini.

“Jika kita merefleksikan kembali momentum awal ketika mempersiapkan konvergensi IFRS di Indonesia pada 2008, saat ini kita berada dalam fase untuk merumuskan legacy baru bagi masa depan profesi dengan mempersiapkan standard setter independen di bawah IAI yang akan merumuskan comprehensive corporate reporting dan sustainability reportinguntuk mengikuti dinamika global,” ujarnya.

Baca Juga: Akuntan Indonesia Soroti Aspek ESG: Jadi Perhatian Banyak Investor

Sebagai langkah awal antisipasi, DPN IAI telah membentuk Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR), dan akan segera mempersiapkan implementasi sustainability/ comprehensive corporate reporting di Indonesia. IAI menggandeng semua stakeholders terkait, baik dari kalangan regulator, dunia bisnis, praktisi, dan akademisi, untuk terlibat dalam gugus tugas ini, sehingga dapat menghasilkan standar berkualitas tinggi, independen, dan komprehensif.

“Saya meyakini perkembangan ini berdampak besar. Karena itu kita harus mempersiapkan hal ini secara matang. Profesi akuntan harus mengantisipasi semua ini, baik dari segi perkembangan keilmuan baru dan kurikulum pendidikan, kompetensi akuntan, hingga implementasi praktis profesi yang harus diupdate memuat substansi comprehensive corporate reporting,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: