Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

300 Ilmuwan Tiba-tiba Kirim Surat Minta Kerja Sama dengan Mark Zuckerberg, Ada Apa?

300 Ilmuwan Tiba-tiba Kirim Surat Minta Kerja Sama dengan Mark Zuckerberg, Ada Apa? Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi internasional lebih dari 300 ilmuwan yang bekerja di bidang psikologi, teknologi, dan kesehatan telah menerbitkan surat terbuka kepada Mark Zuckerberg. Mereka meminta CEO Meta untuk membuka pintu perusahaannya bagi peneliti luar yang perlu menyelidiki efek sosial media buatan Zuckerberg seperti Facebook dan Instagram pada kesehatan mental anak dan remaja.

Surat itu ditulis sebagai tanggapan atas dokumen internal yang bocor ke The Wall Street Journal oleh whistleblower Frances Haugen. Penelitian internal oleh Meta menemukan bahwa satu dari tiga gadis remaja mengatakan menggunakan Instagram membuat mereka merasa lebih buruk tentang tubuh mereka.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya Dunia: Elon Musk Rajai Takhta, Mark Zuckerberg Turun ke Posisi 8

Melansir Business Insider di Jakarta, Rabu (8/12/21) surat terbuka, yang diterbitkan Senin mengatakan meskipun penelitian yang dibocorkan oleh Haugen tidak secara definitif membuktikan platform Meta memiliki efek buruk pada kesehatan mental remaja dan anak, masalah yang dipertaruhkan terlalu serius bagi perusahaan untuk menyimpan penelitiannya.

Surat itu juga mengatakan bahwa berdasarkan informasi publik yang terbatas tentang teknik penelitian Meta, studi internalnya tidak cukup menyeluruh.

"Kami hanya memiliki gambaran terfragmentasi dari studi yang dilakukan perusahaan Anda," kata surat itu kepada Zuckerberg. "Kami tidak percaya bahwa metodologi yang terlihat sejauh ini memenuhi standar ilmiah tinggi yang diperlukan untuk menyelidiki kesehatan mental anak-anak dan remaja secara bertanggung jawab."

Surat tersebut menuliskan bahwa Zuckerberg dan Meta memiliki kewajiban etis dan moral untuk menyelaraskan penelitian internal pada anak-anak dan remaja dengan standar yang ditetapkan untuk bukti dalam ilmu kesehatan mental.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: