Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rektor Pendukung Anies Baswedan Kena Sikat Ferdinand Hutahaean: Perbaiki Otakmu Mus!

Rektor Pendukung Anies Baswedan Kena Sikat Ferdinand Hutahaean: Perbaiki Otakmu Mus! Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menyentil keras akademisi pendukung Gubernur Anies Baswedan yang juga rektor Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar. 

Ferdinand menilai Musni Umar sedang berupaya melakukan provokasi dan sengaja memanas-manasi situasi di Papua lantaran mengeluarkan pernyataan yang mempertanyakan pembiaran pembakaran sejumlah sekolah di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pernyataan itu kata Ferdinand seolah - seolah membuat TNI - Polri yang  sudah berjibaku melawan  KKB seperti tak berbuat apa - apa.

Baca Juga: Sejalan Dengan Bamsoet, Musni Umar Ikut Puji-Puji Formula E

 “Yang membiarkan siapa Mus? Sebagai orang tua, muncungmu terlalu provokatif seolah TNI POLRI diam, padahal sudah berapa yang gugur disana. Perbaiki otakmu Mus..!!” kata Ferdinand di akun twitternya dikutip Rabu (8/12/2021)

Sebelumnya, Musni Umar menanggapi berita soal pembakaran sekolah yang diduga dilakukan oleh KKB Papua atau yang kini disebut Kelompok Separatis Teroris (KST).

“Mengapa ini dibiarkan?” kata Musni Umar.

KST OPM disebut membakar sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Oksibil di Distrik Serambakom dan satu sekolah lain yang diduga juga akan dibakar namun berhasil dicegah oleh aparat. Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito menerangkan bahwa pembakaran SMA Negeri 1 Oksibil terjadi pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.

 “Ada dua unit bangunan (ruang guru dan ruang kelas) SMA Negeri 1 Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang habis terbakar,” ujar Cahyo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: