Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemulihan Ekonomi Timpang, Sri Mulyani Minta Negara G20 Transparan

Pemulihan Ekonomi Timpang, Sri Mulyani Minta Negara G20 Transparan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan persoalan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 merupakan hal yang sangat kritikal.

Oleh karena itu, negara-negara G20 diharapkan bisa terbuka dan transparan mengenai apa saja langkah yang akan diambil agar keberlanjutann pertumbuhan ekonomi global bisa tercapai secara merata.

"Kami meminta kita semua bisa membahas ini secara koheren, terbuka, dan transaparan sehingga kita bisa mencapai hal terbaik untuk kita semua," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Internasional dalam diskusi Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting, Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12/2021). Baca Juga: Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah G20, Kominfo Imbau Masyarakat: Tetap Patuh Prokes dan Segera Vaksin

Saat ini, dunia masih diliputi dengan ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi. Pemulihan yang mulai tampak tidak terjadi secara merata antara negara maju dan berkembang yang masih berusaha untuk pulih dari pandemi karena akses vaksin yang masih terbatas. Oleh karena itu, sinkronasi kebijakan exit strategi dari krisis pandemi menjadi isu penting yang dibahas dalam FCBD G20.

"Saya yakin melalui forum G20 kita akan berdiskusi tidak hanya komunikasi, yang paling penting adalah tindakan atau kebijakan yang membangun kepercayaan global," ungkapnya.

Pasalnya, lanjut Sri Mulyani, negara-negara yang tergabung dalam G20 memiliki kontribusi 80% ekonomi secara global. 

"G20 adalah forum penting bagi kita semua, kita tahu bahwa kita mempengaruhi kematangan ekonomi global, perdagangan, serta investasi," jelasnya.

Dengan menjadi Presidensi G20, Sri Mulyani mengungkapkan, Indonesia bertekad untuk mengatasi tantangan global yang masih akan muncul dan mencari solusi terbaik, memastikan bahwa semua negara dapat pulih bersama serta mendorong reformasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif pasca pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: