Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yuk Lebih Peduli! Gangguan Kejiwaan Memiliki Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

Yuk Lebih Peduli! Gangguan Kejiwaan Memiliki Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2 Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagai mana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.

Kondisi ini melahirkan komplikasi atau dampak kesehatan, mulai dari yang sifatnya kronis sampai yang sifatnya sampingan.

Kadar gula darah erat kaitannya dengan kondisi kesehatan kronis diabetes. Meski bukan satu-satunya pernyebab, kadar gula darah yang tidak normal memang menjadi mimpi buruk bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Diabetes Tidak Bisa Disembuhkan Mari Fokus ‘Bersahabat’ dengan Diabetes

Bagi Anda yang mungkin saat ini belum mendapat diagnosis diabetes, menerapkan pola hidup sehat adalah hal penting agar kesehatan bisa lebih terjamin. Salah satunya mengurangi konsumsi harian gula yang mungkin tanpa Anda sadari mencapai level yang tinggi.

Selain faktor atau aspek fisik lewat asupan makanan-minuman dan berolahrag, aspek psikis seperti kondisi kejiwaan ternyata berpengaruh pada perkembangan diabetes seseorang.

Melansir laman Medical News Today, dalam sebuah studi baru-baru ini, sebuah kolaborasi peneliti internasional yang dipimpin oleh University of Southern Denmark melakukan meta-analisis dari 32 tinjauan sistematis yang merinci 245 studi utama untuk memahami kemungkinan hubungan antara kondisi kejiwaan dan diabetes tipe 2.

Para peneliti menemukan bahwa orang dengan salah satu dari banyak gangguan kejiwaan, termasuk gangguan tidur, gangguan makan berlebihan, dan gangguan kecemasan, cenderung memiliki tingkat diabetes tipe 2 yang lebih tinggi daripada populasi umum.

Nanna Lindekilde, penulis pertama studi dan kandidat doktor di Departemen Psikologi di University of South Denmark menjelaskan bahwa prevalensi diabetes tipe 2 pada orang dengan gangguan kejiwaan telah dipelajari oleh banyak kelompok penelitian dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Memang Bikin Menggigil Sih... tetapi Mandi Air Dingin Bisa Mengurangi Risiko Diabetes! Kok Bisa?

“Namun, menarik untuk melihat bahwa di semua gangguan kejiwaan yang diselidiki, kami melihat prevalensi diabetes tipe 2 yang relatif tinggi. Sebelumnya, sebagian besar penelitian secara khusus berfokus pada individu dengan, (misalnya), skizofrenia atau depresi, tetapi tinjauan kami menyoroti pentingnya untuk fokus pada gangguan kejiwaan yang lebih luas,” Lindekilde.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: