Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Tersandera, Bakal Susah Nyapres di 2024

Duh! Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Tersandera, Bakal Susah Nyapres di 2024 Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan disebut sedang tersandera. Keduanya tak punya tiket dan diprediksi bakal susah nyapres di 2024.

Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio lantas menyoroti dua sosok capres dari klaster kepala daerah.

Baca Juga: Begini Cara Ganjar Pranowo Lenyapkan Praktik Jual Beli Jabatan

Kedua sosok tersebut yakni Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurutnya, kedua sosok tersebut sulit nyapres karena terhalang presidential threshold. 

"Kalau versi survei ada 2 sosok yang jadi Capres potensial, Pak Ganjar dan Pak Anies. Bila mereka berdua maju, keduanya berpotensi saling mengalahkan," ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Kamis (9/12).

Namun, sayangnya, menurut Hendri Satrio presidential threshold 20 persen hanya membuat Parpol berkuasa atas pencalonan.

"Jadi, mereka berdua akan melihat dan menunggu siapa Capres yang akan diusung Parpol saja. Kalau Ganjar enggak dapet, berarti Anies juga eggak akan dapet tiket," katanya.

Sebab, menurut Hendri Satrio, partai politik yang ingin menjadi lawan dari Anies Baswedan perlu sosok Ganjar Pranowo.

“Oleh karena itu, saya katakan salah alamat kalau pendukung Ganjar menyerang Anies atau sebaliknya. Kurang baca buku dan kurang kerjaan,” katanya.

Menurut dia, seharusnya para pendukung menekan partai politik agar mau memberikan rekomendasi ke calon terbaik dan mendorong Mahkamah Konstitusi untuk menghapuskan presidential threshold.

“Sebab, Anies dan Ganjar bernasib sama. Keduanya enggak punya tiket, enggak bisa maju Pilpres dan sangat tergantung Parpol,” ucapnya.

Dirinya lantas menilai bahwa bangsa Indonesia sedang tersandera oleh aturan ambang batas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: