Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Kembangkan Ekonomi Kabupaten, Azwar Annas: Kuncinya di Affirmative Action Pemerintah

Sukses Kembangkan Ekonomi Kabupaten, Azwar Annas: Kuncinya di Affirmative Action Pemerintah Kredit Foto: Twitter/kangdede78
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berbagi kisah sukses mengembangkan ekonomi di level kabupaten yang dipimpinnya selama dua periode mulai tahun 2010 sampai 2020. Menurutnya, kunci dari pengembangan ekonomi di level kabupaten adalah adanya affirmative action dari pemerintah kabupaten.

"Beberapa kebijakan dan langkah afirmatif yang kita buat sesuai dengan Deklarasi Aksi Ekonomi Nomor 457. Teori kita banyak, tetapi afirmasi kebijakan banyak tidak terukur. Kebijakan afirmatif yang terukur itulah yang dapat dikerjakan pemimpin lokal," ujar pria yang digadang-gadang menjadi Ketua Badan Otoria Ibu Kota Baru ini, Jumat (10/12) di Hotel Sultan, Jakarta dalam Kongres Ekonomi Umat II.

Baca Juga: Wasekjen MUI: Kongres Ekonomi Umat II Fokus Distribusi Aset dan Pendanaan Usaha Mikro-Ultramikro

Dia mencontohkan, beberapa langkah afirmasi yang dilakukannya adalah melarang berdirinya Alfamart dan Indomaret selama sepuluh tahun. Dia menilai, berdasarkan survei yang dia terima, kehadiran satu Alfamart dan Indomaret akan mematikan tiga puluh warung di kanan kirinya.

"Salah satu langkah afirmasi kami adalah melarang pasar modern dan mal berjejaring ada di Banyuwangi. Pasar modern dan mal buka sampai 24 jam bahkan dengan modal yang cukup, maka yang terjadi adalah warung-warung atau pasar tradisional akan gulung tikar," ungkapnya.

Dia menyampaikan, selama ini mal seolah menjadi simbol kemajuan daerah secara kasat mata. Padahal, ujar dia, kehadiran mal tersebut sering kali tidak memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada daerah bersangkutan.

Dengan status Banyuwangi sebagai salah satu ikon pariwisata yang mulai bergeliat, Anas menyampaikan, ada pelarangan pembangunan hotel bintang tiga ke bawah dibangun di Banyuwangi. Dengan begitu, pasar hotel bintang tiga ke bawah diisi oleh masyarakat Banyuwangi yang menyediakan homestay murah.

"Homestay kami tumbuh lebih dari 600 di Banyuwangi. Selama ini kami melihat dalam pembangunan pariwisata, rakyat lebih banyak menjadi penonton dan investor kerap menjadi raja di tempat wisata," ujarnya.

Kebijakan-kebijakan afirmatif dari pemerintah seperti itulah yang menurut Anas perlu ditiru kepala daerah yang lainnya. Dia menilai, yang lebih penting dari pertumbuhan ekonomi adalah pemerataan ekonomi. Karena itu, pemerataan ekonomi Indonesia bisa dimulai dengan mengembangkan ekonomi pada setiap daerah utamanya di level kabupaten/kota.

"Sekarang tinggal bagaimana MUI mendorong teman-teman di daerah mengeluarkan keputusan di tingkat lokal yang memberikan afirmasi agar ekonomi umat kita bisa bertahan dan tumbuh dengan baik," ujar suami Bupati Banyuwangi periode 2020-2025 ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: