Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Buat Kebijakan Ketat Terkait Industri Kripto, Larang Reksadana Investasi BTC

Rusia Buat Kebijakan Ketat Terkait Industri Kripto, Larang Reksadana Investasi BTC Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Sentral Rusia melanjutkan kebijakan ketatnya mengenai industri cryptocurrency, sekarang secara resmi melarang reksa dana berinvestasi dalam cryptocurrency seperti Bitcoin ( BTC ).

Pada hari Senin (13/12), Bank Rusia menerbitkan pernyataan resmi tentang pengaturan peluang investasi oleh reksa dana investasi.

Baca Juga: WisdomTree Tunjuk Bank AS sebagai Kustodian Dana di Bursa Bitcoin

Meskipun memperluas jumlah aset yang tersedia untuk investasi oleh reksa dana, dokumen tersebut melarang pengelola dana membeli cryptocurrency serta “instrumen keuangan yang nilainya bergantung pada harga aset digital.”

Pernyataan tersebut menekankan bahwa reksa dana tidak diperbolehkan untuk memberikan eksposur kripto baik kepada investor yang memenuhi syarat atau tidak.

Bank Russia sebelumnya merekomendasikan agar manajer aset  mengecualikan cryptocurrency dari eksposur reksa dana pada Juli 2021. Menurut sebuah laporan oleh kantor berita lokal RBC, belum ada reksa dana Rusia dengan eksposur kripto meskipun belum ada larangan resmi sampai sekarang.

Artem Deev, kepala departemen analitik di perusahaan pialang AMarkets, dilaporkan mengatakan bahwa Rusia hanya memiliki satu dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) terkait industri sejauh ini.

Menurut Deev, dana tersebut dikelola oleh perusahaan manajemen saham gabungan "BrokerCreditService" dan berinvestasi di perusahaan yang berfokus pada penyimpanan data terdesentralisasi dan blockchain, termasuk perusahaan seperti Jack Dorsey's Block, PayPal, dan Broadcom.

Bank terbesar Rusia, Sber, dilaporkan juga berencana untuk meluncurkan ETF yang berfokus pada blockchain, kata kepala manajemen aset Sber, Vasily Illarionov. ETF akan disebut "Ekonomi Blockchain" dan akan berinvestasi dalam saham yang terkait dengan adopsi blockchain. Illarionov mencatat bahwa dana tersebut tidak termasuk dalam batasan Bank Rusia dan dapat ditawarkan kepada investor ritel.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Bank Rusia telah mengambil sikap keras terhadap cryptocurrency dan telah melarang beberapa bank besar untuk menawarkan layanan investasi kripto. Regulator berpendapat bahwa layanan semacam itu tidak “memenuhi kepentingan investor dan menanggung risiko besar.”

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: