Miliaran orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi web dan mobile untuk hampir semua hal, mulai dari media sosial hingga industri kesehatan, dari e-commerce hingga perbankan online.
Aplikasi ini sangat nyaman dan membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, menawarkan pengalaman dan user interface yang mulus. Bagaimana aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan keandalan seperti itu? Pada kesempatan ini, kita akan membahas Angular framework, yang memudahkan developer untuk membuat aplikasi yang kuat.
Baca Juga: Apa Itu Rich Text Format?
Apa Itu Angular?
Angular adalah open-source JavaScript framework yang ditulis dalam TypeScript. Angular dikelola oleh Google, dan tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan aplikasi satu halaman. Sebagai framework, Angular memiliki keunggulan yang jelas sekaligus menyediakan struktur standar bagi developer untuk dapat bekerja dengannya. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi besar yang dapat mudah dikelola.
Mengapa Anda Membutuhkan Framework?
Secara umum, framework mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja web development dengan menyediakan struktur yang konsisten sehingga developer tidak perlu terus membangun kembali kode dari awal. Framework adalah penghemat waktu yang menawarkan developer sejumlah fitur tambahan yang dapat ditambahkan ke software tanpa memerlukan usaha ekstra.
Fitur-Fitur Pada Angular
Angular memiliki fitur utama berikut yang menjadikannya salah satu framework terbaik di pasaran:
1. MVC – Framework ini dibangun di atas konsep MVC (Model-View-Controller) yang terkenal. Ini adalah pola desain yang digunakan di semua aplikasi web modern. Pola ini didasari pada pemisahan lapisan logika bisnis, lapisan data, dan lapisan presentasi menjadi beberapa bagian terpisah. Pembagian menjadi beberapa bagian ini dilakukan agar masing-masing bagian dapat dikelola dengan lebih mudah.
2. Data Model Binding – Anda tidak perlu menulis kode khusus untuk mengikat data ke kontrol HTML. Ini dapat dilakukan oleh Angular hanya dengan menambahkan beberapa potongan kode.
3. Menulis lebih sedikit kode – Saat melakukan manipulasi DOM, banyak JavaScript yang harus ditulis saat mendesain sebuah aplikasi. Tetapi dengan Angular, Anda akan kagum dengan jumlah kode yang lebih sedikit yang perlu Anda tulis untuk melakukan manipulasi DOM.
4. Unit Testing – Para desainer di Google tidak hanya mengembangkan Angular, tetapi juga mengembangkan testing framework bernama “Karma” yang membantu dalam merancang unit testing untuk aplikasi AngularJS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: