Korea Utara bakal Gelar Sidang Parlemen saat Ekonomi Negara Hampir Ambruk
Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara (SPA), parlemen negara yang terisolasi itu, akan bersidang pada 6 Februari untuk membahas anggaran pemerintah dan isu-isu lainnya, menurut media pemerintah, Rabu (15/12/2021).
Parlemen Korea Utara jarang bersidang. Jika sidang berlangsung biasanya berfungsi untuk menyetujui keputusan tentang isu-isu seperti struktur pemerintahan dan anggaran yang telah dibuat oleh Partai Buruh, yang anggotanya merupakan mayoritas besar majelis.
Baca Juga: Dengan Pembicaraan China dan Amerika, Korea Selatan Dorong Diplomasi dengan Korea Utara
Dikutip Reuters, agenda pertemuan Februari akan mencakup kerja kabinet, anggaran pemerintah, undang-undang pengasuhan anak dan "undang-undang tentang perlindungan hak dan kepentingan rekan senegaranya di luar negeri," lapor kantor berita KCNA.
"Keputusan untuk mengadakan parlemen datang pada pertemuan pleno komite tetap SPA pada hari Selasa, (14/12/2021)," kata KCNA.
Jalannya sidang akan tetap diawasi oleh ketuanya, Choe Ryong Hae, salah satu pejabat paling berkuasa di bawah pemimpin negara itu, Kim Jong Un.
Komite, lapor KCNA, juga membahas undang-undang tentang desain konstruksi, properti dan transportasi sungai dan kapal.
Sementara itu, ekonomi Korea Utara mengalami kontraksi terbesar dalam 23 tahun pada tahun 2020 karena dihantam oleh sanksi PBB yang berkelanjutan, tindakan penguncian COVID-19, dan cuaca buruk, menurut perkiraan bank sentral Korea Selatan.
Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus COVID-19, tetapi menutup perbatasan dan memberlakukan tindakan pencegahan yang ketat, melihat pandemi sebagai masalah kelangsungan hidup nasional.
Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Korea Utara mengatakan orang-orang yang paling rentan di negara itu berisiko kelaparan setelah menyelinap lebih dalam ke isolasi selama pandemi COVID-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: