Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skor Wilmar Paling Tinggi Secara Global dalam Perlindungan Hak Anak di Perkebunan

Skor Wilmar Paling Tinggi Secara Global dalam Perlindungan Hak Anak di Perkebunan Kredit Foto: Getty Images/Jonathan Boonzaier
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam laporan independen yang berjudul The State of Children’s Rights and Business 2021 yan diterbitkan oleh Global Child Forum, sebuah yayasan nirlaba Swedia, telah memonitor 832 perusahaan secara global.

Hasilnya, Wilmar International Limited (Wilmar) mencetak nilai 9,8 dari 10, melebihi skor rata-rata sektor swasta yang hanya 5,4 dalam memperjuangkan perlindungan hak-hak anak, dengan mengintegrasikan ke dalam operasinya.

Baca Juga: Upaya Wilmar Dukung Program Energi Baru Terbarukan Nasional

Chief Sustainability Officer Wilmar, Jeremy Goon dalam keterangan tertulisnya mengatakan, perusahaan merasa terhormat telah diakui atas upayanya dan terus terdorong untuk memimpin industri dalam memperjuangkan hak-hak anak, serta memastikan bahwa sektor swasta bebas dari perburuhan, eksploitasi atau pelecehan yang melibatkan anak-anak.

Sejumlah upaya telah dilakukan perusahaan dalam membantu menyediakan fasilitas dan instrumen tersebut. Diantaranya termasuk mencetak materi sekolah untuk anak-anak yang bersekolah di perkebunan Wilmar. Upaya lain termasuk sistem pos pekerjaan rumah, yaitu pekerja perkebunan secara aktif membantu mengumpulkan dan mengirimkan pekerjaan sekolah, serta memanfaatkan radio atau televisi untuk menyiarkan program pendidikan.

Wilmar juga menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada lebih dari 10.800 anak usia sekolah. Perusahaan juga mengoperasikan 145 penitipan bayi di seluruh perkebunannya untuk mengasuh lebih dari 3.300 anak karyawannya.

Pada 2020, Wilmar dan Business for Social Responsibility (BSR) mengembangkan Pedoman Penerapan Perlindungan dan Pengamanan Anak, bekerja sama dengan perusahaan consumer good besar lainnya. Panduan ini bertujuan untuk melengkapi operasi hulu kelapa sawit, yang mencakup pemasok pihak ketiga Wilmar, dengan pemahaman dan kapasitas untuk melindungi hak-hak anak. Pada Juni 2021, Wilmar dan BSR bergerak ke fase berikutnya dengan melakukan uji coba manual di perkebunan terpilih di Indonesia dan Malaysia.

Wilmar pertama kali meluncurkan Kebijakan Perlindungan Anak pada 2017 untuk memperkuat upayanya dalam melindungi anak-anak yang tinggal di perkebunannya bersama keluarga mereka. Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak juga merupakan salah satu pilar utama Piagam Perempuan Wilmar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: