Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Bakal Perketat Izin Pendirian Pesantren, Ternyata Ini Alasannya!

Jabar Bakal Perketat Izin Pendirian Pesantren, Ternyata Ini Alasannya! Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan memperkuat kelembagaan pesantren, terutama dalam pendirian pesantren yang akan melibatkan pemerintah, ormas Islam dan para alim ulama sehingga ada pengawasan langsung. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak berdiri pesantren baru dengan kredibilitas masih diragukan.

"Ini penting sekali dalam penguatan izin pendirian pesantren," tegas Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum, Minggu (19/12/2021).

Uu mengungkapkan pihaknya juga akan memfasilitasi pesantren dengan Peraturan Gubernur dan Peraturan Daerah. Hal ini juga harus diiringi dengan pengawasan dan evaluasi sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku. Baca Juga: Ridwan Kamil: KNPI Jabar Harus Jadi Percontohan di Tanah Air

"Dengan kebijakan tersebut diharapkan tidak ada lagi ditemukan hal-hal yang menyimpang,ujarnya

Selain itu, Pemprov Jabar juga telah membentuk Dewan Pengawas Pesantren yang disambut baik oleh kalangan ulama. Bahkan, ke depan ada peraturan bahwa Kyai yang mendirikan pesantren harus jelas latar belakang keilmuannya.

"Jangan sampai tiba-tiba mendirikan pesantren tapi tidak diketahui latar belakang pendidikannya bahkan menarik biaya yang besar. Jelas, ini sangat merugikan masyarakat," tegasnya

Dia menilai, masih banyak ditemukan pesantren baru yang ternyata masih diragukan kredibilitasnya.

"Kami akan tidak tegas karena payung hukumnya sudah jelas, terlebih hal ini sudah didukung oleh para ulama," tegasnya

Wagub Jabar menambahkan Dewan Pengawas Pesantren sendiri saat ini masih menunggu evaluasi dari Kemendagri. Selain itu, sudah dibentuk tim kecil yang diusulkan oleh para Kyai sehingga dapat menentukan penetapan Pergub sebagai implementasi daripada hal yang sudah dibahas bersama. 

"Tim kecil sudah dibentuk tinggal nunggu hasil evaluasi dari Kemendagri," ujarnya

Adapun Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, H. Adib. menambahkan bahwa ke depan pesantren tidak hanya sebatas mempelajari Alquran dan Hadits saja, tetapi juga kelimuan yang bersifat umum seperti sains dan teknologi. 

"Dari keilmuan ini diharapkan lahir tokoh-tokoh selain ulama juga pengusaha, ilmuwan bahkan pimpinan di tengah masyarakat yang memiliki keilmuan sesuai antara ilmu umum dan agama,".pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: