Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Ungkap Perbedaan Bitcoin dan Dogecoin, Kamu Setuju?

Elon Musk Ungkap Perbedaan Bitcoin dan Dogecoin, Kamu Setuju? Elon Musk | Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, secara konsisten mendukung dogecoin, cryptocurrency yang pada dasarnya terinspirasi meme. Musk telah berinvestasi di dalamnya, beserta pula dengan bitcoin dan eter.

Tetapi Musk melihat, dogecoin memiliki keunggulan dibandingkan bitcoin dan cryptocurrency lainnya: Musk melihat dogecoin sebagai cryptocurrency terbaik untuk bertransaksi.

“Pada dasarnya, bitcoin bukanlah pengganti yang baik untuk mata uang transaksional,” kata Musk kepada Time Magazine setelah dinobatkan sebagai 'Person of the Year 2021'. “Meskipun dibuat sebagai lelucon konyol, dogecoin lebih cocok untuk transaksi.”

Baca Juga: Targetkan ke Mars 5 Tahun Lagi, Elon Musk Ingin Bawa Makhluk Hidup Seperti Nabi Nuh

Mengutip CNBC Make It di Jakarta, Senin (20/12/21) Musk menyayangkan kekurangan bitcoin yang mana volume transaksinya rendah, dan biaya per transaksinya tinggi. Musk menambahkan bahwa bitcoin lebih cocok sebagai penyimpan nilai, itulah sebabnya investor lebih ingin mempertahankannya dan tidak menjualnya atau menggunakannya untuk transaksi.

Sementara itu, Dogecoin adalah mata uang yang mendorong orang untuk membelanjakan uangnya, daripada menimbun sebagai penyimpan nilai.

Pendukung bitcoin mungkin akan setuju bahwa aset tersebut adalah penyimpan nilai, mereka juga berpendapat bahwa bitcoin dirancang untuk menjadi sistem keuangan peer-to-peer yang sehat dan dapat digunakan untuk transaksi.

Meskipun Musk jelas-jelas bullish pada cryptocurrency, Musk masih ragu kripto akan menggantikan uang fiat.

“Saya bukan pembenci mata uang fiat seperti banyak orang di dunia crypto,” kata Musk kepada Time.

Namun, menurut Musk uang fiat lebih mudah dilikuidasi oleh pemerintah sehingga akhirnya menjadi pajak yang merusak bagi orang-orang, terutama mereka yang memiliki tabungan tunai dengan menipisnya jumlah uang beredar.

Meskipun demikian, para ahli keuangan melihat cryptocurrency sebagai investasi yang bergejolak, berisiko, dan spekulatif. Karena itu, para ahli menyarankan agar hanya menginvestasikan sejumlah uang yang mampu jika Anda kehilangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: