Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Usaha SCNP Ekspor Vaccuum Celaner ke AS, Menperin: Ini Bukti Produk Dalam Negeri Bisa Bersaing

Anak Usaha SCNP Ekspor Vaccuum Celaner ke AS, Menperin: Ini Bukti Produk Dalam Negeri Bisa Bersaing Kredit Foto: Selaras Citra Nusantara Perkasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Selaras Donlim Indonesia (SDI) anak usaha dari PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) bersama dengan perusahaan dengan industri elektronik raksasa asal China, Guangdong Xinbao (Donlim) melakukan ekspor produk vaccuum cleaner ke Amerika Serikat.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Industri elektronika merupakan salah satu sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam melakukan transformasi digital sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Upaya strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas secara lebih efisien sehingga bisa berdaya saing di pasar domestik hingga global.

“Kami mengharapkan kepada seluruh sektor manufaktur di tanah air, termasuk industri elektronika, agar dapat semakin meningkatkan penerapan teknologi dasar industri 4.0 seperti Big Data, Cloud Computing, atau IoT Devices dalam menjalankan proses produksinya,” kata nyapada acara Pelepasan Peti Kemas Ekspor Penyedot Debu (Vacuum Cleaner) Ke-600 PT Selaras Donlim Indonesia (SDI) di Bogor, Senin (20/12/2021). 

Baca Juga: Perkuat Ekspor, Indonesia dan Turki Teken MoU Imbal Dagang

Menperin memberikan apresiasi kepada PT SDI, karena meskipun baru memulai kegiatan produksi komersialnya pada Februari 2021, namun pada akhir tahun ini PT SDI sudah mampu melakukan ekspor produk vacuum cleaner (peti kemas ke-600) dengan tujuan ke Amerika Serikat. “Hal ini merupakan pencapaian tersendiri bagi perusahaan dan menunjukkan kesiapan PT. SDI untuk menjadi basis produksi vacuum cleaner di ASEAN,” ujarnya.

Di samping itu, capaian PT SDI tersebut juga menunjukkan bahwa produk hasil industri elektronika di dalam negeri dapat bersaing secara global dan secara kualitas memiliki standar internasional. Bahkan, kemampuan sumber daya manusia (SDM) industri di Indonesia sudah mampu kompetitif.  “Ini suatu hal yang membanggakan, karena untuk mendapatkan tempat di pasar Amerika tidak mudah, baik secara kualitas dan prosedur untuk masuk ke sana. Ini suatu hal yang harus diapresiasi,” ujar Agus.

Di sisi lain, industri elektronika khususnya untuk kebutuhan rumah tangga (produk household) saat ini menunjukkan kinerja yang positif, khususnya dari segi ekspor. Pada Januari-September 2021, nilai ekspor produk household tercatat mencapai USD1,8 miliar atau naik 98% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Kami berkomitmen untuk menekan nilai impor, termasuk produk elektronik. Oleh karena itu, kami sedang mengakselerasi program substitusi impor 35% pada akhir tahun 2022,” tegasnya. Salah satu strateginya adalah dengan pendalaman struktur industri melalui peningkatan produksi komponen elektronika di dalam negeri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: