Bencana Iklim Terbesar Hantam Filipina dan Malaysia, Apa Kabar Indonesia?
Saat ini, masjid-masjid di Kuala Lumpur dan Putrajaya diubah menjadi tempat pengungsian sementara bagi para korban banjir. Kantor berita Bernama melansir, Minggu (19/12), Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Idris Ahmad mengatakan dia telah menginstruksikan Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) dan Departemen Agama Islam Wilayah Federal (JAWI) untuk mengoordinasikan masalah ini.
"Masjid sudah siap dan juga akan memberikan bantuan yang sesuai. Masjid juga mengelola bantuan sembako melalui program Dapur It'am dan JAWI Food Bank," ujar Ahmad.
Selain itu, Dewan Agama Islam Wilayah Federal (MAIWP) akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban. Lembah Klang dilanda banjir yang menyebabkan sekitar 15 ribu penduduk dievakuasi ke lebih dari 100 pusat evakuasi sementara.
Banjir merendam pemukiman warga, fasilitas publik, sejumlah sekolah hingga menggenangi ruas jalan tol yang menghubungkan antar negeri atau provinsi. Banjir di Kuala Lumpur terjadi akibat membludaknya Sungai Gombak dan Sungai Klang yang bertemu di Masjid India.
Akibatnya, bangunan di depan Dataran Merdeka yang merupakan ikon kota Kuala Lumpur tergenang hingga jalan ditutup untuk umum.
Banjir juga memasuki area parkir apartemen dan merendam belasan mobil penghuninya. Fasilitas umum seperti Jogging track yang berada di pinggir Sungai Gombak juga terendam. Binatang seperti ular ikut muncul di permukaan, sehingga warga memanggil petugas untuk menangkapnya.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah memerintahkan Pasukan Bomba dan Penyelamat untuk memindahkan dan membantu penduduk yang terjebak pada sejumlah kawasan yang dilanda banjir. Ismail pun telah mengumumkan libur kepada semua pegawai yang terkena dampak banjir.
Sedangkan untuk pegawai swasta, dia menyarankan agar perusahaan memberikan pekerja cuti berbayar atau paid leave dengan tidak membatalkan cuti tahunan dan gaji mereka.
Di Filipina, jumlah korban meninggal akibat topan Rai telah mencapai 208 jiwa hingga Senin (20/12). Terdapat pula 52 warga warga yang masih dinyatakan hilang. Data tersebut dirilis kepolisian Filipina. Namun badan bencana nasional masih berupaya memvalidasi angka-angka tersebut. Sebab, jumlah korban meninggal versi kepolisian lebih banyak 58 jiwa.
Lebih dari setengah kematian yang dicatat kepolisian Filipina berada di wilayah Visayas tengah, termasuk Provinsi Bohol. Provinsi tersebut merupakan salah satu yang paling parah terdampak topan Rai. Pada Minggu (19/12) lalu, Gubernur Bohol Arthur Yap melaporkan 74 kematian di wilayahnya.
Yap mengungkapkan, jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan meningkat signifikan. Sebab, dari 48 wali kota di provinsinya, baru 33 yang dapat memberikan laporan terkait dampak topan dan kematian. Sisanya belum bisa melapor karena jaringan telekomunikasi terputus.
Yap telah memerintahkan para wali kota di Bohol mengerahkan kekuatan darurat guna mengamankan paket makanan dan minuman bagi masyarakat di masing-masing daerah. “Sangat jelas bahwa kerusakan yang diderita Bohol sangat besar dan mencakup semua,” ujar Yap setelah melakukan survei udara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: