Ditengah kewaspadaan terhadap berkembangnya varian virus covid dewasa ini, sehingga kegiatan dan mobilitas orang dan barang dibayangi rasa was-was, industri nasional diantaranya produksi baja tetap perlu mengantisipasi prospek langkah ke depannya.
Salah satunya seperti pendapat yang diutarakan Kimin Tanoto, seorang anggota dewan komisaris di PT Gunung Raja Paksi Tbk., produsen baja terkemuka di Indonesia.
Dalam hal ini, Kimin Tanoto memberikan pendapatnya mengenai prospek industri baja pada tahun mendatang berdasarkan pada beberapa faktor eksternal dalam negeri maupun kesempatan ekspansi ke pasar negara-negara maju.
Sebagai praktisi bisnis, Kimin Tanoto mengutarakan optimismenya berdasarkan pada prediksi IMF untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada angka 5,9, melampaui pertumbuhan ekonomi dunia yang sebesar 4,9 persen, yang berpotensi dipacu oleh beberapa sektor konsumsi dan produksi.
Menurutnya, untuk konstruksi dan manufaktur merupakan pangsa pasar baja, ditambah dengan realisasi progresif atas rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, baik dari segi anggaran maupun legislasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: