Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap! Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dalam Survei Capres di Daerah Ini

Terungkap! Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dalam Survei Capres di Daerah Ini Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Charta Politika merilis hasil survei pemilih untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika digelar hari ini. Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Jawa Tengah, DIY, Jatim, Bali, NTT dan NTB.

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. Dia menyebut pemilih Joko Widodo atau Jokowi paling banyak memberikan suara kepada Ganjar Pranowo. Terutama, di daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, juga NTT. Menurutnya, Ganjar adalah sosok gubernur yang sudah melampaui basis suara tempat berkuasa. 

"Di Jawa Tengah dan DIY, Ganjar memperoleh 63, 5 persen. Sementara di Jawa Timur, Ganjar memperoleh 33,7 persen, dan di Bali, NTT, serta NTB, Gubernur Jateng itu memperoleh 50 persen," ucap Yunarto Wijaya dikutip Selasa, 21 Desember 2021.

Baca Juga: Baliho Puan Bertebaran di Kawasan Terdampak Erupsi Semeru, Formappi: Bagaimana Bisa Ya...

“Kalau dibedah secara regional, basis responden data daerah dengan pilihan capres bisa dianalisis dengan pemilu sebelumnya. Anies baswedan kuat di daerah Sumatera, DKI Jakarta dan Banten, Kalimantan, dan Prabowo Subianto menguasai daerah Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata dia.

Sementara itu, di wilayah Jawa Barat Ganjar juga lebih unggul dibandingkan Anies. Pasalnya Ganjar memperoleh suara sebanyak 17,1 persen dan Anies hanya 14,3 persen. Sedangkan Prabowo memperoleh 32,4 persen pemilih di Jawa Barat.

“Ada beberapa nama tapi cukup mendominasi seperti Ridwan kamil mendapatkan angka 23,8 persen di Jawa Barat bersaing dengan pak Prabowo dan Sandiaga Uno yang mendapatkan angka besar di Kalimantan dan Sulawesi,” tuturnya. 

Survei ini dilakukan pada 29 September-6 September 2021 secara acak menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). 

Baca Juga: Imbas Cuitannya, Profesor Henry Subiakto Kena Sorotan Tajam Nicho Silalahi: Kapan Cabut Gelarnya?

Adapun jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki margin of error 2, 83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: