Tolong Didengar Omongan G7: Pemilu Hong Kong Gak Demokratis, Isinya Terbongkar...
Zhao Lijian, Juru Bicara Kemenlu China, menyalahkan pandemi dan elemen anti-China yang bertekad menghancurkan Hong Kong sebagai penyebab rendahnya jumlah pemilih.
Selain itu, dia juga menuding adanya campur tangan kekuatan eksternal. Hong Kong pada dasarnya tidak pernah menjadi wilayah dengan demokrasi penuh di bawah koloni Inggris atau China. Tetapi tindakan keras Beijing dan reformasi politik membuat warga Hong Kong memiliki lebih sedikit suara tentang siapa yang menjalankan kota mereka daripada sebelumnya.
Sebagian besar aktivis demokrasi penting di Hong Kong, termasuk beberapa mantan anggota parlemen terpilih, berada di penjara, di pengasingan, atau didiskualifikasi dari pencalonan Nathan Law, eks anggota parlemen yang sekarang tinggal di Inggris yang dicari oleh otoritas Hong Kong, menyebut pemungutan suara akhir pekan itu sebagai pemilihan palsu.
“Boikot dari orang-orang Hong Kong menunjukkan tidak ada mandat untuk legislatif ini,” tulisnya di Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: