Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2021, Pasar Modal Indonesia Distribusikan 541 Ribu Vaksin di 6 Provinsi Sumatera

Sepanjang 2021, Pasar Modal Indonesia Distribusikan 541 Ribu Vaksin di 6 Provinsi Sumatera Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ikut mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19. 

Diketahui, penyelenggaraan senta vaksinasi sebelumnya di 4 kabupaten di Sumatera Utara, BEI, KPEI, KSEI kembali bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) untuk menyelenggarakan sentra vaksinasi dengan target 100 ribu akseptor atau total 200 ribu dosis vaksin di Sumatera Barat. Sentra vaksinasi di Sumatera Barat akan diselenggarakan secara serentak di 5 Kabupaten, yaitu Tanah Datar, Solok, Padang Pariaman, Agam dan Pasaman Barat mulai 22 Desember 2021 sampai dengan 28 Desember 2021.

Baca Juga: BEI Catat 88 Persen Aktivitas Edukasi Pasar Modal Manfaatkan Sarana Digital

Sumatera Barat dengan jumlah penduduk sekitar 5,6 juta, mendapat perhatian khusus dari SRO dan IA-ITB, khususnya di 5 Kabupaten yang menjadi lokasi sentra vaksinasi. Berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id per 20 Desember 2021, sebaran vaksin di 5 Kabupaten tersebut untuk dosis pertama masih berada di kisaran 40-60% dan dosis kedua di kisaran 20-30%. Hal tersebut menjadi perhatian untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi karena Sumatera Barat merupakan daerah penting pengekspor hasil perkebunan, perniagaan dan memiliki banyak destinasi wisata. 

Baca Juga: Melantai di BEI, ADB 'Tergiur' Saham Cimory

Sentra vaksinasi di Sumatera Barat dilaksanakan secara serentak di 50 titik di 5 Kabupaten, dengan rincian 10 titik per Kabupaten. Setiap Kabupaten mendapatkan alokasi vaksin Pfizer untuk 20 ribu akseptor atau 40 ribu dosis. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Kepolisian setempat. Koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Kabupaten memberikan kemudahan terkait dengan distribusi vaksin, perjalanan tenaga kesehatan ke lokasi yang dituju, hingga pendekatan kepada masyarakat agar bersedia untuk divaksinasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: