Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Johann Rupert, Miliarder Kelahiran Afrika yang Kini Berharta Rp100 Triliun

Kisah Orang Terkaya: Johann Rupert, Miliarder Kelahiran Afrika yang Kini Berharta Rp100 Triliun Kredit Foto: GALLO IMAGES/LOUISE GUBB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pengusaha kelahiran Afrika Selatan, Johann Rupert adalah salah satu orang terkaya di dunia. Pemilik nama asli Johann Peter Rupert ini lahir pada 1 Juni 1950 yang merupakan putra tertua dari taipan bisnis Anton Rupert dan istrinya Huberte.

Johann Rupert adalah ketua perusahaan barang mewah yang berbasis di Swiss, Richemont dan perusahaan Remgro yang berbasis di Afrika Selatan. Sejak 1 April 2010, ia menjabat sebagai CEO Compagnie Financiere Richemont. Perusahaan ini terkenal dengan merek Cartier dan Montblanc.

Perusahaan itu dibentuk pada tahun 1998 melalui spin-off aset yang dimiliki oleh Rembrandt Group Limited (sekarang Remgro Limited), yang dibentuk ayahnya Anton pada 1940-an.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Magdalena Martullo-Blocher, Politikus dari Swiss yang Juga Miliarder

Dia memiliki 7% dari perusahaan investasi terdiversifikasi Remgro, yang dia pimpin, serta 25% dari Reinet, sebuah perusahaan induk investasi yang berbasis di Luksemburg.

Bersama keluarganya, kekayaannya diperkirakan mencapai USD7,1 miliar (Rp100 triliun), menurut Forbes per Desember 2021.

Rupert dibesarkan di Stellenbosch, dia berkuliah di Universitas Stellenbosch jurusan ekonomi dan hukum perusahaan. Namun, ia tak sempat menyelesaikan kuliah untuk mengejar karir. Tetapi pada tahun 2004, universitas memberinya gelar doktor kehormatan di bidang Ekonomi.

Pada tahun 2008, Rupert dianugerahi gelar doktor kehormatan di bidang Perdagangan dari Nelson Mandela Metropolitan University. Rupert merupakan miliarder yang jarang memberikan wawancara dan menghindari acara publik.

Karir pertama Rupert adalah dengan menjalani magang bisnisnya di New York City, di mana dia bekerja untuk Chase Manhattan selama dua tahun dan untuk Lazard Freres selama tiga tahun. Dia kemudian kembali ke Afrika Selatan pada tahun 1979 dan mendirikan Rand Merchant Bank dimana dia menjadi CEO.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: