- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kencangkan Penjualan di Tahun Depan, Phapros Gencarkan Produk Baru dan Pasar Ekspor
PT Phapros Tbk (PEHA) hingga akhir September 2021 mengantongi penjualan bersih sebesar Rp767,17 miliar meningkat sekitar 9,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan tersebut ditopang dari kinerja segmen Etikal Branded yang mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan hingga sebesar 66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan segmen obat etikal yang signifikan ini sangat dipicu oleh mulai banyaknya masyarakat yang berobat di rumah sakit pada kasus non Covid-19," ujar Hadi.
Ia menyebutkan jika industri farmasi dikategorikan sebagai moderate raised industry pada masa pandemic Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya permintaan akan vitamin dan obat yang terkait Covid-19, namun mengalami penurunan permintaan di segmen obat non-covid.
“Dengan meningkatnya performa segmen obat etikal branded yang utamanya digunakan melalui peresepan dokter di Klinik/RS, maka menandakan saat ini masyarakat sudah mulai berani menjalani pengobatan non-covid di rumah sakit yang mungkin sempat tertunda selama pandemi,"ujarnya.
Baca Juga: Gencar Lakukan Ekspansi, Phapros Kini Jalin Kerjasama dengan ASDP
Sebagai catatan, meski beban pokok penjualan meningkat di periode tersebut menjadi Rp386,41 miliar dari Rp329,41 miliar, namun laba bruto emiten farmasi bersandikan PEHA ini tetap tumbuh menjadi Rp380,76 miliar dari Rp370,86 miliar.
Perseroan pun mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp10,88 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp50,01 miliar.
Selain itu, Phapros baru-baru ini juga meluncurkan produk barunya, yaitu Cardismo extended release (Cardismo XR) yang merupakan obat untuk penyakit jantung dan kardiovaskular.
GM Corporate Secretary Phapros, Zahmilia Akbar mengungkapkan jika perseroan mengembangkan produk tersebut karena jumlah penderita penyakit jantung dan kardiovaskular di Indonesia yang masih cukup tinggi dan berpotensi meningkat di masa depan, dimana setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau saat ini terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.
Zahmilia menjelaskan jika Cardismo XR yang terbuat dari bahan aktif Isosorbid mononitrat ini merupakan pengembangan dari produk Cardismo Phapros sebelumnya. Perbedaannya adalah produk ini merupakan tablet lepas lambat atau extended release (XR).
“Jika sebelumnya penderita penyakit jantung koroner harus minum obat 2 - 3 kali sehari, dengan Cardismo XR ini pasien cukup mengonsumsi 1 kali sehari dengan efektivitas yang dapat dirasakan selama seharian, sehingga, diharapkan kenyamanan dan kepatuhan pasien dalam meminum obat ini,” jelasnya.
Phapros pun optimis kinerja dan pertumbuhan double digit dalam 3 tahun ke depan akan dihasilkan oleh produk baru yang inovatif ini.
Dalam kesempatan berbeda, GM Corporate Secretary Phapros, Zahmilia Akbar menuturkan bahwa pada tahun depan perusahaan bakal meluncurkan sebanyak 12 produk baru. Di tahun ini sendiri perseroan telah mengeluarkan sebanyak 9 produk baru, dan akan ada tambahan 1 produk lagi.
Baca Juga: Perkuat Ekspor, Phapros Lebarkan Sayap ke Benua Amerika
“Untuk launching produk baru. Total yang sudah launching 9 produk related covid plus produk degeneratif. Kita akan launching 1 produk lagi jadi 10 produk. Tahun depan akan lebih dari tahun ini targetnya 10-12 produk per tahun,” kata Zahmilia.
Menurutnya, strategi perseroan untuk tahun depan tidak jauh berbeda dengan tahun ini yakni, inovasi produk, portofolio produk dan digitalisasi. Perseroan menjadikan inovasi penelitian dan pengembangan (research and development) sebagai langkah maju untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Untuk tahun 2022, Phapros berencana meluncurkan sekitar 10 hingga 12 produk baru.
Selain itu, perseroan juga akan memperluas pangsa pasar ekspor di kawasan-kawasan yang telah dijangkau dengan memperdalam di wilayah Asean, Afrika dan Amerika Latin.
“Kita yang sudah jalan ke negara Asean di Kamboja Filipina dan Peru. Kita pengen ekspansi ke Afrika aja. Jadi target sama tapi tambah loding produk. Kami mau memperluas negara misalnya Asean sekarang masih di kamboja dan filipina. Asean, afrika dan maintanance di amerka latin,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: