Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Ekosistem UMKM, Ganjar Minta Dukungan OJK

Bangun Ekosistem UMKM, Ganjar Minta Dukungan OJK Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Solo -

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak negatif, namun juga memberikan dampak positif dimana di era saat ini banyak kalangan milenial yang terjun ke bisnis UMKM. Tentunya berbagai ide dan inovasi mereka sangat dibutuhkan demi kemajuan UMKM dan pemulihan ekonomi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai banyaknya kalangan milenial yang terjun ke bisnis UMKM bisa semakin berkembang dan mendorong pengembangan ekonomi kecil dengan berbagai inovasi dan teknologi.

“Sebenarnya diksi milenial itu yang muda berusaha. Fasilitasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting buat kita, untuk membangun ekosistem UMKM,” katanya dalam Seminar Nasional “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan Dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau” di Kantor OJK Solo, Selasa (28/12/2021). Baca Juga: Survei SMRC: Eletabilitas Ganjar Bakal Terus Naik, Masih Banyak Yang Belum Kenal

Seminar diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto, Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Guntur Subagja dan Petani Milenial Hendi Nur Seto.

Menurut Wimboh, kehadiran kalangan milenial dibutuhkan untuk terus mendorong pelaksanaan program keuangan berkelanjutan termasuk kepada pelaku UMKM di sektor pertanian baik di hulu maupun hilir.

“Saya berharap kaum milenial dapat merebut momentum yang disediakan pemerintah berupa pembiayaan murah dan luas serta adanya ekosistem mulai dari pembinaan, penjualan, sampai dengan ekspor produk yang dihasilkan," tukasnya.

Untuk diketahui, dalam pendanaan UMKM pemerintah sudah menyediakannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang luar biasa besar. Subsidinya ini cukup besar, 6% dan ada yang tanpa jaminan. 2021 jumlahnya disediakan Rp285 triliun dan semuanya terdeliver. Bahkan 2022 akan ditambah kuotanya dan dipermudah serta sedang diskusikan nilainya yang diperkirakan lebih besar dari Rp280 triliun. Baca Juga: OJK Ajak Milenial Garap UMKM Sektor Pertanian

Sementara itu dalam sesi diskusi Gibran mengatakan bahwa di Solo telah dilakukan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk dapat mengakselerasikan usahanya dan melakukan digitalisasi.

“Selama masa pandemi ini, kami pemerintah kota Solo sangat concern untuk mendampingi UMKM. Para UMKM benar-benar kami dampingi dan semuanya kami latih, kami dampingi dalam suatu program inkubasi dan akselerasi,” ucap Gibran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: