Bantah Pernyataan Mahfud, Kalau Ngomong Gak Suka, Rakyat Lebih Gak Suka Parpol daripada FPI
Ahli Hukum tata Negara Refly Harun memberi tanggapan terkait Menko Polhukm Mahfud MD yang berbicara mengenai kenyamanan masyarakat sejak FPI dibubarkan.
Menurut Refly, hal tersebut tidak menunjukkan demokrasi. Bahkan, dirinya menilai pembubaran FPI tanpa proses hukum cenderung menggunakan tangan besi pemerintah.
"Ini bukan cara-cara yang demokratis. Kalau atas dasar suka dan tidak suka, orang lain juga ingin partai politik dibubarkan oleh sebagian masyarakat," ujar Refly, Rabu (29/12/2021).
Bekas Komisaris BUMN itu lantas memberikan beberapa contoh, yakni orang yang menyuarakan pembubaran PDIP, Golkar, PKS dan beberapa partai lainnya.
"Jadi, pemerintah tidak lantas menggunakan tangan besi lantaran ada suara dari masyarakat lalu melakukan pembubaran," katanya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyebutkan pembubaran FPI merupakan salah satu catatan buruk bagi demokrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: