Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fumio Kishida Elegan, Jepang Suarakan Diplomasi dan Impian Universal yang Berbeda dari China

Fumio Kishida Elegan, Jepang Suarakan Diplomasi dan Impian Universal yang Berbeda dari China Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara selama konferensi persnya, setelah parlemen memilihnya kembali sebagai perdana menteri menyusul kemenangan pemilihan bulan lalu oleh Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, di Kantei, Jepang 10 November 2021. | Kredit Foto: Reuters/Stanislav Kogiku
Warta Ekonomi, Tokyo -

Saat China menebar ketakutan dengan pernyataan soal pengerahan militer untuk selesaikan sengketa internasional, Jepang memilih sambut pergantian tahun dengan promosikan diplomasi dan menyuarakan pesan optimisme.   

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Sabtu mengatakan akan memfokuskan kembali upayanya dalam kebijakan luar negeri dan berjanji akan menjadikan 2022 tahun diplomasi.

Baca Juga: Angkanya Fantastis, Anggaran Militer Jepang Terus Bertambah buat Lawan China dan Korea Utara

Hal itu disampaikan dalam pernyataan Tahun Baru yang diunggah di situs milik Kishida.

"Penanganan kompeten isu diplomatik dan keamanan serta pembentukan pemerintahan yang stabil sangat penting, sebab situasi internasional di sekeliling kami menjadi kian rumit dan kompleks," katanya.

Kishida menambahkan bahwa penekanan kuat terhadap impian universal, serta upaya untuk menyelesaikan isu global dan juga melindungi kehidupan rakyat akan menjadi tiga prinsip, yang disebutnya "sebuah diplomasi realisme untuk era baru."

Seorang mantan menteri luar negeri yang dilantik pada Oktober dan yang membanggakan dirinya lihai dalam urusan diplomatik, Kishida mengutarakan harapannya untuk menggelar KTT dengan Presiden AS Joe Biden sesegera mungkin.

Namun, upaya pemerintah AS untuk mengesahkan RUU sosial berskala besar membuat pertemuan itu mustahil dilakukan pada 2021 seperti yang sebelumnya diharapkan oleh Kishida.

Melalui pernyataan itu pula Kishida juga berjanji akan memprioritaskan penanganan pandemi COVID-19 selagi Jepang menghadapi penyebaran varian Omicron dan meningkatkan upaya untuk menghapus kesenjangan kekayaan serta menciptakan ekonomi yang berkelanjutan melalui pembentukan "kapitalisme model baru" bagi Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: