Menkes Malaysia Bilang Sangat Mungkin Terjadi Gelombang Omicron, Ini Langkah yang Diambil
Varian Omicron membuat Pemerintah Malaysia siap siaga agar tidak menimbulkan jumlah kasus yang tinggi.
Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan, sangat mungkin terjadi gelombang Omicron.
Baca Juga: Baru Sadar, Malaysia Akhirnya Ikuti Langkah Berani Indonesia Tentang...
"Omicron lebih cepat menular daripada Delta. Kalau kasusnya tinggi itu rawat inap, dan ICU juga meningkat," ujarnya dilansir The Straits Times, Senin (3/1/2022).
Langkah yang ditempuh pihaknya untuk menekan penyebaran Omicron dengan vaksin booster, isolasi, memakasi masker, dan aktivasi aplikasi MySejahtera.
Imbas dari Omicron ini membuat Pemerintah Malaysia menunda keberangkatan umrah mulai 8 Januari 2022 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Kami sedang membahas proposal penundaan umrah setelah penularan Omicron," ujar Khairy.
Soal latar belakang penundaan, imbuhnya, periode 1 Januari 2021-30 Desember 2021 total 2.763 kasus positif covid-19 terdeteksi di antara pelancong yang tiba di pintu gerbang internasional (PMA).
Hingga 30 Desember 2021 total jemaah umrah telah tiba di Malaysia sebanyak 11.108 orang dan 1.306 orang atau 11,76 persen dinyatakan positif Covid-19.
Penundaan sementara kegiatan umrah diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penularan Omicron dan memperlambat peningkatan kasus Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: