Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Diusir dari China, Kini Canaan Perluas Jaringannya di Kazakhstan

Setelah Diusir dari China, Kini Canaan Perluas Jaringannya di Kazakhstan Kredit Foto: Unsplash/Viktor Forgacs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen perangkat keras pertambangan Bitcoin (BTC) Canaan Inc memperluas jejaknya di Kazakhstan setelah menandatangani kemitraan strategis baru dengan beberapa perusahaan pertambangan kripto di negara tersebut.

Melansir dari Cointelegraph, perusahaan yang terdaftar di Nasdaq mengumumkan pada hari Selasa (4/1) bahwa mereka telah mengerahkan 10.300 unit AvalonMiner di Kazakhstan pada 31 Desember 2021, menyelesaikan fase satu penyebarannya di negara Asia tengah.

Baca Juga: Kepemilikan BTC Perusahaan Publik Melonjak, Willy Woo: Sejak Konferensi MicroStrategy di Februari

Canaan juga telah bermitra dengan perusahaan lokal sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnisnya di luar China. Namun, perusahaan menolak untuk mendaftarkan salah satu mitra lokalnya.

Meskipun Canaan berbasis di Hangzhou, China, perusahaan ini mengincar ekspansi di luar negara asalnya menyusul tindakan keras besar-besaran Beijing terhadap penambangan kripto pada tahun 2021.

Zhang Nangeng, CEO Canaan, berbicara menentang larangan penambangan selama panggilan pendapatan pada bulan Juli; mengatakan kepada investor bahwa penambang kripto memanfaatkan listrik yang terdampar dengan lebih baik, dan berkontribusi positif terhadap pekerjaan dan ekonomi lokal.

Dengan China memadamkan industri penambangan kripto, negara tetangga Kazakhstan telah bergegas untuk mengisi kekosongan; menawarkan penambang yang terlantar batu bara murah dan berlimpah. Pada Juni 2021, kolam penambangan terbesar kelima di dunia telah mendirikan toko di Kazakhstan. Bulan berikutnya, Kazakhstan menyumbang hampir seperlima dari output penambangan Bitcoin dunia.

Larangan China terhadap penambangan Bitcoin mengakibatkan penurunan tajam dalam tingkat hash jaringan, tetapi itu dengan cepat berbalik setelah penambang yang terlantar mendirikan basis operasi baru. Setelah pemulihan enam bulan, tingkat hash jaringan Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa baru pada 2 Januari.

Adapun Canaan, perusahaan mencatat pertumbuhan pada tahun 2021 dengan pendapatan bersih mencapai tertinggi pasca-IPO. Pendapatan bersih perusahaan mencapai 204,5 juta dolar pada kuartal ketiga, naik 708,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: