Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ferdinand Hutahaean Senang Habib Bahar Smith Ditahan, Polri Top

Ferdinand Hutahaean Senang Habib Bahar Smith Ditahan, Polri Top Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahaean blak-blakan mengungkapkan, bahwa keraguan publik terhadap Polri belakangan ini bermunculan kembali, khususnya di media sosial.

Ferdinand mengatakan, munculnya tagar yang membawa kesan negatif terhadap institusi Polri di bawah pimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo cenderung unik.

"Keraguan ini justru muncul besar dari kalangan yang selama ini terlihat mendukung pemerintah, dalam atau yang sering disebut Jokower," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Selasa (4/1).

Baca Juga: Jadi Bulan-bulan karena Sebut ‘Allahmu Lemah’ Tagar Tangkap Ferdinand Mejeng di Twitter!

Pria berdarah Batak tersebut membandingkan, dengan keraguan dari pihak oposisi yang muncul meski lebih kecil.

Namun, terkait tagar yang membawa konotasi negatif kepada institusi Polri justru muncul dari para pendukung pemerintah.

"Keraguan itu muncul tidak lepas dari penilaian publik terutama netizen pendukung pemerintah, karena melihat Polri lembek tidak tegas terhadap kelompok radikal intoleran yang cenderung memyebarkan ujaran kebencian," ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa permusuhan bahkan berita hoaks yang menyerang pemerintah dan lembaga negara seperti lembaga kepresidenan dan TNI.

Polri dinilai lamban dan terlalu memberi ruang kepada para pelaku ujaran kebencian berbungkus agama tertentu.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring itu, saat ini Polri sedang membuktikan, bahwa semua tidak seperti yamg dinilai oleh publik.

"Polri tegas dan Polri melakukan proses hukum terhadap para pelaku ujaran kebencian. Salah satunya Bahar Smith yang telah dijadikan tersangka dan ditahan oleh Polda Jabar," jelasnya.

Ferdinand mengajak seluruh unsur masyarakat agar percaya kepada profesionalisme Polri dan mendukung Polri dalam menegakkan keadilan bagi masyarakat.

"Saya melihat Polri di bawah pimpinan Jenderal Sigit bukan lembek, tapi lebih kepada menciptakan kultur profesional dalam bekerja, tidak grasa grusu yang berujung pada kesalahan prosedur," kata Ferdinand.

Oleh karena itu, pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengungkapkan, apresiasi kepada Polri yang semakin profesional bekerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: