Dewan Pakar Asosiasi Pembicara Profesional Indonesia Emrus Sihombing angkat bicara terkait isu yang menyebut kondisi politik di Indonesia pada 2022 bakal memanas.
Emrus, sapaan akrabnya mengaku tak setuju dengan isu yang menyebut kondisi politik Indonesia akan memanas pada 2022.
Baca Juga: Giring Disemprot Netizen, Ada Seorang Komisaris Yang Ikutan, Disebut Pecundang dan Bernyali Kambing
"Lebih tepat kita pakai konsep frekuensi dan intensitas politik akan lebih masif," kata Emrus kepada GenPI.co, Kamis (6/1).
Hal itu kata Emrus dilakukan dalam rangka menyampaikan gagasan, program, dan sosok yang akan diusung pada Pilpres.
Emrus menilai intensitas politik yang lebih masif menjelang Pilpres merupakan hal yang biasa di Indonesia.
Menurut Emrus, intensitas politik akan lebih masif menjelang Pilpres 2024 dilaksanakan.
"Hal itu merupakan gejala yang biasa dan sangat demokratis," ujar kata Emrus.
Untuk diketahui, pemerintah hingga saat ini belum meresmikan tanggal Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga: Ferdinand Terus Dihujat, Henry Subiakto Pasang Badan dan Bilang Begini
Sebelumnya, pemerintah telah mengusulkan agar Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan pada 15 Mei 2021.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: