Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Honeywell, Konglomerat Teknologi yang Tumbuh dengan Banyak Merger

Kisah Perusahaan Raksasa: Honeywell, Konglomerat Teknologi yang Tumbuh dengan Banyak Merger Kredit Foto: FT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Honeywell International Inc adalah perusahaan konglomerat multinasional Amerika Serikat. Bisnis utamanya masuk dalam empat bidang yakni kedirgantaraan, teknologi bangunan, bahan dan teknologi kinerja, dan solusi keselamatan dan produktivitas. 

Jejak Honeywell muncul pertama kali tahun 1885. Albert Butz, pria kelahiran Swiss menemukan "damper flapper", sebuah thermostat untuk mengontrol tungku batu bara. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Power Corp of Canada, Induk Jasa Keuangan yang Dibangun Pialang Saham

Namun pada gilirannya, Honeywell yang sebenarnya baru berdiri sejak 1906. Mark Honeywell mendirikan Honeywell Heating Specialty Company di Wabash, Indiana, untuk memproduksi dan memasarkan penemuannya, generator segel merkuri.

Seiring pertumbuhan perusahaan Honeywell (sebagian berkat akuisisi Jewell Manufacturing Company pada tahun 1922 untuk mengotomatisasi sistem pemanasnya dengan lebih baik), perusahaan itu mulai berbenturan dengan Perusahaan Pengatur Panas Minneapolis yang sekarang berganti nama. Hal ini menyebabkan penggabungan kedua perusahaan menjadi Perusahaan Regulator Minneapolis-Honeywell yang dimiliki publik pada tahun 1927.

Aset gabungan bernilai lebih dari $3,5 juta, dengan kewajiban kurang dari $1 juta. In 1931, Minneapolis-Honeywell began a period of expansion and acquisition when they purchased Time-O-Stat Controls Company, giving the company access to a greater number of patents to be used in their controls systems.

Honeywell melalui periode pertumbuhan dan ekspansi global yang menjadi landasan bagi Honeywell untuk menjadi pemimpin teknologi global. Penggabungan ke dalam Perusahaan Regulator Minneapolis-Honeywell terbukti menjadi anugrah bagi korporasi. Tahun 1934 menandai perampokan pertama Minneapolis-Honeywell ke pasar internasional, ketika mereka mengakuisisi Brown Instrument Company, dan mewarisi hubungan mereka dengan Yamatake Company of Tokyo, distributor yang berbasis di Jepang.

Operasi Honeywell dijalankan di seluruh dunia dan produk serta layanannya tersedia bagi pelanggan di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki tenaga kerja global lebih dari 130.000 karyawan di mana 58.000 karyawan bekerja di Amerika Serikat saja. Honeywell berada di peringkat 77 dalam perusahaan Fortune 500.

Perusahaan ini awalnya didirikan pada tahun 1906 dan selama abad berikutnya melihat sejumlah besar akuisisi dan melakukan ekspansi dan diversifikasi besar-besaran. Perusahaan saat ini, Honeywell International Inc. adalah produk dari penggabungan antara Honeywell Inc. dan AlliedSignal. AlliedSignal adalah perusahaan yang berukuran dua kali lipat dari Honeywell tetapi memilih untuk mempertahankan nama Honeywell karena pengenalan merek Honeywell yang unggul.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: