Right Issue yang digelar PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih berlangsung hingha 12 Januari 2022. Langkah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) tersebut dilakukan sejak 30 Desember 2021 lalu.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma mengatakan dalam right issue tersebut pihaknya menawarkan 19,295 miliar saham baru dengan harga Rp625 per saham.
Baca Juga: Waskita Terima Semua Dana PMN, Totalnya Capai Rp7,9 Triliun
Adapun jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp11,96 triliun, termasuk dana penyertaan modal negara (PMN) yang telah disetor pemerintah sebesar Rp7,90 triliun.
"Proses perdagangan rights issue Waskita berlangsung dari 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right sebesar Rp620 dan jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp11,96 Triliun, termasuk dana PMN yang telah disetor oleh pemerintah," ujar Taufik, Senin (10/1/2022).
Taufik mengatakan, setoran modal tersebut menunjukkan kepercayaan dan support konkret pemerintah atas upaya perbaikan fundamental keuangan Waskita sekaligus sinyal positif dalam proses rights issue yang saat ini sedang berlangsung.
Dengan kondisi tersebut, menurutnya sejumlah analis juga memberikan rekomendasi “BUY” pada saham WSKT dengan Target Price (TP) terendah Rp940/saham, rata-rata Rp1.180/saham dan tertinggi Rp1.370/saham.
Taufik melanjutkan, dana yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) tersebut akan digunakan untuk penyelesaian proyek 7 ruas tol, yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung (112 km) senilai Rp3,031 triliun, Bekasi-Cawang-Kp. Melayu (16 km) senilai Rp1,130 triliun, Cimanggis-Cibitung (25 km) senilai Rp623 miliar.
Dan beberapa tol lainya seperti Ciawi-Sukabumi (54 km) senilai Rp637 miliar, Pejagan-Pemalang (58 km) senilai Rp204 miliar, Pasuruan-Probolinggo (44 km) senilai Rp1,219 triliun, dan Krian-Legundi-Manyar (38 km) senilai Rp1,056 triliun.
Sementara itu untuk dana right issue yang berasal dari publik nantinya akan digunakan sebagai modal kerja dan capex untuk Waskita Karya dan anak perusahaannya. Taufik pun optimis operasional dan keuangan perusahaan akan membaik pada tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: