Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikalahkan Dedi Mulyadi, Golkar Jangan Paksakan Airlangga Maju, Capres Gak Layak Jual

Dikalahkan Dedi Mulyadi, Golkar Jangan Paksakan Airlangga Maju, Capres Gak Layak Jual Kredit Foto: Twitter/@sociotalker

Hasil survei Indikator mengungkapkan, elektabilitas Dedi mencapai 1%, sedangkan Airlangga 0,1% saat responden ditanya secara spontan soal pilihan presidennya tanpa ada opsi nama (top of mind). Nama Dedi tidak pernah masuk bursa calon presiden (capres) sebelumnya.

Rendahnya tingkat keterpilihan Airlangga tersebut juga tecermin dari pertanyaan lain soal capres dalam simulasi 33 dan 19 nama semi-terbuka pada survei yang sama. Secara berturut-turut meraih 0,2% dan 0,9%.

Riset Indikator ini dilaksanakan pada 6-11 Desember 2021 dengan melibatkan 2.020 responden yang memiliki hak suara di 34 provinsi se-Indonesia. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling yang terdisitribusi secara proporsional di seluruh provinsi.

Toleransi kesalahan (margin of error/MoE) survei ini sekitar kurang lebih 2,9%. Adapun tingkat kepercayaannya (level of confidence) sebesar 95%.

Politikus senior Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, sebelumnya mengakui, Dedi Mulyadi mendapatkan perhatian publik lebih baik ketimbang Airlangga Hartarto. Alasannya, Dedi intens mempublikasi berbagai aktivitasnya terjun ke lapangan di media sosial.

Oleh karena itu, anggota Komisi XI DPR itu berpesan kepada Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya.

"Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya), ya, berubahlah gayanya supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya, termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta," urainya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: