Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Teori Nilai Kerja?

Apa Itu Teori Nilai Kerja? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teori nilai kerja adalah teori yang menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkannya.

Dalam teori nilai tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan barang ekonomi adalah sumber nilai barang tersebut. Pendukung teori tenaga kerja yang paling terkenal adalah Adam Smith, David Ricardo, dan Karl Marx. Sejak abad ke-19, teori nilai kerja tidak lagi disukai oleh sebagian besar ekonom arus utama.

Teori nilai kerja menyarankan bahwa dua komoditas akan diperdagangkan dengan harga yang sama jika mereka mewujudkan jumlah waktu kerja yang sama.

Baca Juga: Apa Itu Teori Kuantitas Uang?

Teori nilai kerja pertama kali digagas oleh para filsuf Yunani kuno dan abad pertengahan. Kemudian, dalam mengembangkan teori nilai kerja mereka, baik Smith (dalam The Wealth of Nations) dan Ricardo mulai dengan membayangkan keadaan awal dan hipotetis kasar umat manusia yang terdiri dari produksi komoditas sederhana.

Dalam keadaan awal ini, hanya ada produsen sendiri dalam perekonomian yang semuanya memiliki bahan, peralatan, dan alat mereka sendiri yang diperlukan untuk berproduksi. Tidak ada pembedaan kelas antara kapitalis, buruh, dan tuan tanah, sehingga konsep kapital seperti yang kita kenal belum berperan.

Meskipun harga pasar mungkin sering berfluktuasi karena penawaran dan permintaan, namun semuanya akan kembali pada harga alami. Artinya tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang-barang ekonomilah yang menentukan nilai dan harga pasarnya karena menentukan harga alamiah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: