Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Kekuatan Dahsyat di Kerusuhan Kazakhstan, Putin Sampai Ngeri!

Ada Kekuatan Dahsyat di Kerusuhan Kazakhstan, Putin Sampai Ngeri! Kredit Foto: Reuters/Pavel Mikheyev
Warta Ekonomi, Moskow -

Kerusuhan Kazakhstan menjadi sorotan dunia. Presiden Rusia Vladimir Putin menduga ada kekuatan dahsyat di baliknya, karena analisisnya bikin ngeri.

Orang nomor satu di Rusia itu sampai terang-terangan menuding ada kekuatan asing di balik kerusuhan Kazakhstan.

Baca Juga: Kazakhstan Tuduh Islam Radikal Tunggangi Kerusuhan Mematikan di Negaranya

Itu dipicu masifnya kerusuhan. Dengan durasi singkat, kerusuhan bisa menyebar luas dan menewaskan sedikitnya 164 orang.

Dari data intelijen Rusia di lapangan, tak ada yang mampu menggerakkan itu semua kecuali campur tangan asing.

Rusia pun menyiapkan strategi gahar untuk meredam ini. Seluruh blok militer pimpinan Rusia dikumpulkan.

Semua kekuatan digabungkan untuk mematahkan upaya intervensi di kawasan.

"Kejadian di Kazakhstan bukan pertama kali dan bukan upaya terakhir untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara kita dari luar," jelas Putin dalam konferensi video , dikutip dari The Guardian, Senin (10/1/2022).

Putin mengatakan itu di hadapan para pemimpin CSTO (Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif) yang dipimpin Rusia.

CSTO mengerahkan sekitar 2.500 pasukan ke Kazakhstan pekan ini atas permintaan Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev.

CSTO, yang juga mencakup Belarusia, Kirgistan, Armenia, dan Tajikistan, tidak pernah mengerahkan pasukan sebelumnya. Kekuatan besar Rusia juga ikut bergerak. 

"Tindakan yang diambil CSTO memperjelas bahwa kita tidak akan membiarkan siapapun mendestabilisasi situasi di rumah kita dan mengimplementasikan apa yang disebut skenario revolusi warna," kata Putin.

Di bagian lain, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayex serukan operasi kontra-terorisme. Dalam pidatonya kepada rakyat Kazakhstan, Presiden Tokayev menyatakan operasi kontra-terorisme terus berlanjut.

Polisi, Garda Nasional, dan Angkatan Bersenjata akan dikerahkan untuk melakukan tindakan besar-besaran dan terkoordinasi untuk menetralisir kelompok teroris dan kriminal.

Situasi mencekam juga masih terekam di Kota Almaty. Pemerintah Kazakhstan menyatakan situasi paling sulit telah berkembang di kota Almaty.

Para teroris disebut merebut kantor Walikota, kediaman lokal Presiden Republik Kazakhstan, departemen kepolisian kota, Komite Keamanan Nasional, Kantor Kejaksaan, studio sebuah sejumlah perusahaan TV dan radio.

Teroris juga telah merebut Bandara Internasional Almaty dengan pesawat lokal dan asing dengan penumpang di dalamnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: