Dalam penelitian penentuan metode budidaya padi yang optimal, YARI-IPB menguji dua metode budidaya padi berdasarkan jarak tanam yang umum digunakan oleh petani Indonesia, yaitu jarak tanam persegi (tegel) dan jarak tanam Jajar Legowo.
Selain itu, YARI-IPB juga melakukan uji coba tanam manual dan tanam mekanis menggunakan mesin tanam padi (transplanter) Yanmar AP4 untuk mendapatkan perbandingan hasil panen padi dari beberapa metode tersebut.
Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah database hasil panen padi berdasarkan jarak tanam dan metode tanam, serta kelayakan ekonominya.
Untuk memberikan solusi praktis bagi petani, YARI-IPB telah berhasil memodifikasi mesin penanam padi dan meningkatkan kinerjanya. Hasil pengujian pada lahan sawah seluas 5 ha di Karawang, Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa mesin dapat beroperasi dengan baik tanpa kendala.
Kegiatan YARI-IPB tidak terbatas pada kegiatan penelitian produksi tanaman pangan dan pengembangan mesin, sejak awal kami juga senantiasa berusaha untuk aktif berkontribusi pada pengembangan sumberdaya komunitas.
Salah satu bentuk dukungan kami adalah melalui pemberian program magang kepada mahasiswa IPB di Yanmar, Jepang selama satu bulan. Selama magang tersebut, mahasiswa mendapatkan ilmu dan pengetahuan secara teori dan praktek dari para ahli di Yanmar.
Melalui program ini, YARI-IPB berharap agar mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman praktek mereka sehingga menjadi bekal ketika lulus dari IPB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: