Mayoritas masyarakat Indonesia (46%) benar-benar menghindarinya, bahkan tidak sama sekali berinteraksi, 68% mayarakat merasa tidak nyaman namun tetap masih bisa berinteraksi, dan 22% merasa biasa-biasa saja.
Mulai tingginya kembali mobilitas masyarakat, mendorong aktivas bisnis dan ekonomi nasional. Berdasarkan hasil survei Ipsos ini, 46% masyarakat Indonesia merasa kondisi ekonomi nasional saat ini baik bahkan sangat baik. Lebih jauh, mayoritas masyarakat (79%) optimis ekonomi nasional akan semakin pulih dan kuat dalam 6 bulan ke depan.
Persentase optimisme masyarakat Indonesia adalah yang tertinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainya, Filipina 61%, Vietnam 46%, Malaysia 43%, Singapura 40%, dan Thailand 35%. Selain itu, banyaknya masyarakat Indonesia yang optimis ekonomi nasional akan semakin kuat pada survei terbaru ini, meningkat cukup signifikan dibandingkan hasil survei gelombang ke-4 pada Juni 2021 (68%).
Pandemi memberikan dampak nyata terhadap pandangan dan gaya hidup masyarakat. Di Asia Tenggara, 89% masyarakat merasakan dampak pendemi secara signifkan.
Di Indonesia sendiri, 64% masyarakat merasakan cukup mengalami perubahan, 36% merasakan perubahan signifikan, 8% merasa perubahan tidak signifikan, dan 3% merasa tidak ada perubahan. Berbeda dengan Vietnam dan Thailand, yang mayoritas masyarakatnya merasakan perubahan sangat signifikan akibat pendemi, 88% dan 64% pada masing-masing negara.
Sebagian besar masyarakat di Asia Tenggara mulai lebih percaya diri dan nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di luar dibandingkan pada periode survei gelombang ke-4.
Dan, Indonesia adalah negara dengan presentase tertinggi di antara negara Asia Tenggara lain untuk melakukan aktivitas seperti makan di restoran 62%, berkunjung ke rumah teman atau kerabat 73%, menghadiri acara / pertemuan 54%, menggunakan transportasi umum 55%, pergi ke pusat olahraga/gym 57%, dan berpergian domestik (59%) bahkan ke luar negeri (36%) pada 3 bulan ke depan.
Melihat pada aktivitas belanja masyarakat, secara garis besar mayarakat Asia Tenggara dalam 6 bulan terakhir lebih banyak melakukan aktivitas digital atau online seperti menggunakan pembayaran non-tunai (50%), belanja online (51%), dan menggunakan media sosial 48%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: