Seperti diketahui, GMPG tengah berencana menggelar roadshow ke elit-elit Golkar untuk menyampaikan hasil evaluasi mereka atas kepemimpinan Airlangga Hartarto selama lebih dari dua tahun menjabat Ketum.
Beberapa catatan evaluasi mereka meliputi:
1) Citra Partai Golkar Rusak
GMPG mencatat, kepemimpinan Airlangga menegasikan citra Golkar yang eksklusif, oligarkis dan birokratis. Golkar bersih hanya menjadi wacana dan retorika karena banyak kader partai baik di eksekutif maupun legislatif terjerat kasus korupsi.
2) Elektabilitas Golkar Menurun
GMPG mencatat, elektabilitas Golkar saat ini tak lebih tinggi dari elektabilitas 2017 lalu saat Golkar masih dipimpin Setya Novanto. Kala itu Golkar tembus 10.9 persen, sementara pada survey terbaru saat ini Golkar hanya mencapai angka tertinggi sebesar 10.8 persen. Penurunan juga terjadi pada kolektibilitas kursi hasil Pemilu dari 14,75 persen pada 2014 menjadi 12,31 persen pada 2019.
3) Elektabilitas Airlangga Cuma Nol Koma
Selain elektabilitas Golkar yang menurun, elektabilitas Airlangga juga hanya sebatas nol koma. Baliho-baliho yang Airlangga yang tersebar sebagai instruksi DPP Partai terbukti tak memberi dampak siginifikan pada Airlangga, terlebih pada Golkar.
4) Sepi Konsolidasi
GMPG mengenang petuah mantan Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakri bahwa elektabilitas partai adalah buah dari tertibnya konsolidasi. Tapi di masa kepemimpinan Ketum Airlangga, Golkar sepi konsolidasi bahwa konsolidasi yang ada pun tak berjalan baik. Di era Airlangga ini, untuk pertama kalinya musyawarah daerah (Musda) terpecah menjadi dua. Ini menunjukkan tata kelola partai yang buruk.
5) Mesin Partai Mogok
Di tengah gaung politik 2024, GMPG menyebut mesin beringin tak berjalan dengan baik saat ini; Tak ada meritokrasi dalam manajemen kerja internal Golkar; Program kerakyatan Golkar tak berjalan; Kaderisasi pun tak berlangsung maksimal. Golkar Institute bahkan disebut tak lebih dari sebagai lembaga pelatihan yang bersifat komersil. Setiap peserta Golkar Institute harus membayar biaya yang tak sedikit.
6) Golkar Tidak sedang Baik-baik Saja
GMPG menyebut, imbauan Dewan Pakar dan Dewan Pertimbangan Golkar agar kader menjaga soliditas sebagai penanda bahwa internal Golkar dalam keadaan rentan.
Salah seorang inisiator GMPG Sirojudddin Abdul Wahab mengatakan pada wartawan, Kamis (13/1/2022) bahwa, Airlangga terbukti sebagai sosok yang tidak mampu memimpin Golkar. Karenanya, demi menjaga eksistensi Partai Golkar, GMPG akan menggelar roadshow ke sejumlah elit beringin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: