Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Pasar, ID Food Bentuk Beberapa Merek Dagang

Perluas Pasar, ID Food Bentuk Beberapa Merek Dagang Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, Arief Prasetyo Adi, mengatakan telah membangun dan mengembangkan beberapa merek produk ritel.

Salah satu produk yang dikembangkan menggunakan merek dagang Rania dan beberapa merek lainya. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas pangsa pasar.

Baca Juga: Dirut RNI Pastikan Stabilisasi Stok dan Harga Pangan Nasional Terjaga

"ID Food telah memulai mengembangkan brand produk retail, Rania, dan juga brand lainya. Kalau di Berdikari ada di Beebest, di Garam ada Lososa. Di semua kluster pangan sudah memliki brand," ujar Arief dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin (17/1/2022).

Arief mengatakan, produk tersebut saat ini telah tersedia di beberapa toko dalam jaringan maupun luar jaringan. Meskipun terbilang telat, ia mengungkapkan pihaknya telah memulai dengan menyebar produk tersebut ke outlet mulai dari modern trade, general trade, hingga e-commerce.

Selain itu, ID Food juga memberikan pasokan paket sembako untuk Kementerian dan Lembaga (KL) dan juga untuk internal BUMN serta swasta lainya. "Semoga ke depan bisa berkolaborasi juga dengan koperasi yang ada, juga koperasi pesantren," ujarnya.

Arief mengatakan, ID Food juga telah melakukan perluasan pasar ke luar negeri yang sebelumnya hanya untuk konsumsi dalam negeri.

Dia melanjutkan, ID Food melalui Perinus dan Perindo telah berhasil melakukan ekspor gurita ke AS senilai Rp2,4 miliar; ikan kaca piring ke Thailand senilai Rp489 juta; ikan black martin ke Filipina senilai Rp629 juta; dan ikan tuna dan gurita ke Jepang senilai Rp1,5 miliar.

Selain ikan, Sang Hyang Seri juga telah melakukan ekspor beras Long Grain kemasan 5 kg ke Arab Saudi sebanyak 140 ton atau Rp2 miliar. "Ada PT PPI juga yang telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton pada 2021 atau sekitar Rp17 miliar. Realisasi saat ini sebanyak 223 ton," ujar Arief.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: