Akhirnya, Penerbangan Pertama yang Angkut Bantuan Kemanusiaan Menuju Tonga
Bantuan termasuk air untuk warga Tonga
Menurut PBB pada Rabu, lebih dari 80 persen dari 100 ribu penduduk Tonga terkena dampak dari bencana, dan penilaian awal menunjukkan kebutuhan mendesak untuk air minum.
Ketika kaldera bawah laut meledak, ia menembakkan puing-puing sejauh 30 km ke udara, menyimpan abu dan hujan asam, mengguyur seluruh Tonga, lalu meracuni persediaan air di sana.
"Pasokan air di seluruh Tonga sangat terpengaruh oleh hujan abu dan air asin dari tsunami," kata Katie Greenwood dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Greenwood menambahkan adanya 'risiko penyakit yang meningkat seperti kolera dan diare'.
Australia dan Selandia Baru telah menanggapi krisis itu dengan ikut mengirimkan bantuan berupa air. Mereka mengaku telah mengangkut pasokan air dan sarana desalinasi dengan produksi 70 ribu liter per hari.
Kedua negara itu juga telah mengumumkan pengerahan personel hidrografi hingga penyelam angkatan laut untuk mensurvei saluran pelayaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: