Negara-negara yang Ubah Nama Ibu Kota Barunya, yang Paling Unik Nama Presiden
Pemerintah mengungkapkan pada Senin (17/1/2022) bahwa ibu kota baru Indonesia akan diberi nama Nusantara.
Rencana ini pun menuai kontroversi di masyarakat. Ada yang mendukung, tetapi ada pula yang mengingatkan potensi rancu. Pasalnya, istilah Nusantara saat ini mengacu pada kepulauan yang menjadi satu kesatuan Indonesia, bukan merujuk pada satu wilayah tertentu di Tanah Air.
Baca Juga: Jeng Jeng, Ini Dia Bocoran dari Jokowi Soal Calon yang Akan Pimpin Ibu Kota Baru
Perubahan nama ibu kota ternyata juga dilakukan di negara lainnya. Ada yang diperbarui setelah beberapa waktu pindah. Namun, ada pula yang diganti, meski tidak pindah.
Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini 5 negara yang mengubah nama ibu kota barunya.
1. Kazakhstan
Negara yang baru saja reda dari kerusuhan ini tercatat beberapa kali memindahkan dan memperbarui nama ibu kotanya. Saat masih berada di bawah Uni Soviet, ibu kota Kazakhstan terletak di Kyzylorda pada 1925-1929.
Namun, pusat negara tersebut lantas dipindahkan ke Alma-Ata. Setahun setelah kemerdekaan Kazakhstan dari Uni Soviet, nama ibu kota itu diganti pada 28 Januari 1993 karena menggunakan bahasa Rusia. Nama barunya yang menggunakan bahasa Kazakh adalah Almaty.
Tak sampai di situ, presiden Kazakhstan saat itu, Nursultan Nazarbayev, menyetujui pemindahan ibu kota ke Astana pada 1997. Namanya lantas diganti menjadi Nur-Sultan untuk menghormati sang presiden yang berkuasa selama 29 tahun.
Setelah ibu kota dipindah, Almaty diberikan status khusus sebagai pusat sains, budaya, sejarah, keuangan, dan industri pada 1 Juli 1998.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: