Negara-negara yang Ubah Nama Ibu Kota Barunya, yang Paling Unik Nama Presiden
4. Brunei Darussalam
Meski tak pindah, tetangga Indonesia ini ikut memperbarui nama ibu kotanya. Dulunya, ibu kota Brunei Darussalam dikenal sebagai Bandar Brunei.
Pada 4 Oktober 1970, namanya diganti menjadi Bandar Seri Begawan untuk menghormati kontribusi Sultan Omar Ali Saifuddien, ayah Sultan Hassanal Bolkiah, terhadap pembangunan negara pada masa pemerintahannya, terutama terkait modernisasi Brunei pada abad ke-20.
Istilah Seri Begawan sendiri diambil dari gelar kerajaan yang dianugerahkan kepada mendiang sultan usai turun takhta pada 1967. Dalam bahasa Sansekerta, Seri Begawan bermakna aura para dewa.
Sementara itu, kata 'bandar' berasal dari bahasa Melayu yang berarti pelabuhan. Masyarakat pun akrab menyebut kota ini sebagai 'Bandar'. dari situlah tercetus nama 'Bandar Seri Begawan'.
5. Greenland
Ibu kota Greenland didirikan pada 1728 oleh gubernur Dano-Norwegia ketika ia memindahkan Koloni Harapan (Haabets Koloni) ke daratan utama. Kota itu lantas diberi nama 'Godthaab' yang berarti harapan baik.
Meski begitu, banyak juga yang menyebutnya dengan 'Nuuk' yang berarti tanjung karena posisinya di ujing fyord Nuup Kangerlua di pantai timur Labrador.
Ketika pemerintahan mandiri dilimpahkan kepada Greenland pada 1979, otorisasi nama tempat diserahkan kepada otoritas Greenland. Kota Godthaab pun diubah menjadi Nuuk oleh pemerintah.
Jadi, setujukah Anda dengan nama 'Nusantara' untuk ibu kota baru Indonesia?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: