Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO kirim warning soal covid di Jakarta. Infonya mohon disimak.
Untuk urusan ini, WHO benar-benar turun tangan mengurai semuanya.
Laporan WHO sampai memberikan segmen khusus Jakarta.
Pada 16 Januari 2022, pasien yang dirawat di rumah sakit adalah 771 orang.
Angkanya naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 758 orang.
Sementara jumlah orang yang isolasi mandiri di Jakarta adalah 3.045 orang. Naik dari minggu sebelumnya yang sebanyak 3.011 orang.
Sementara Satuan Tugas Penanganan covid-19 per Jumat (21/1/2022) mengumumkan ada tambahan 2.604 kasus infeksi.
Dengan begitu, total kasus konfirmasi mencapai 4.280.248. Tambahan 2.604 kasus hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 2.116.
DKI Jakarta masih menyumbang kasus baru terbanyak hari ini, yaitu 1.484.
Ini lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 1.155. Disusul kemudian Jawa Barat (505), Banten (340), Jawa Timur (92), dan Bali (38).
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 811 sehingga totalnya 4.121.928. Sedangkan kasus meninggal bertambah 2.
Dengan begitu, sudah 144.201 orang sudah meninggal akibat covid-19. Secara kumulatif, kasus aktif bertambah 1.791 menjadi 14.119.
Melihat perkembangan pandemi covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) semakin mewanti-wanti banyak negara.
Dalam Situation Report terbaru edisi 19 Januari 2022, WHO juga memperbarui pedoman antisipasi penyebaran virus corona varian omicron.
Diketahui varian ini adalah tersangka utama yang membuat kasus positif melonjak di Indonesia dan lebih dari 100 negara lainnya.
WHO menyarankan banyak negara untuk mulai meningkatkan pengawasan dan tes, mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi.
WBO juga menyarankan untuk memberlakukan kebijakan pembatasan sosial yang terukur, serta memberlakukan kebijakan penyesuaian perjalan.
WHO menilai sejauh ini pandemi virus corona di Indonesia masih terkendali. Ini terlihat dari tingkat penularan yang rendah di masyarakat (CT1) dalam 14 hari terakhir.
Kemudian, angka kematian juga terjaga tetap rendah meski kasus positif meningkat. Pada 10-16 Januari 2022, angka kematian di Indonesia bertahan di 0,01 kasus per 100.000 populasi.
Sementara di wilayah Jawa-Bali, angka kematian pada periode yang sama adalah 0,01 kasus per 100.000 populasi. Lebih sedikit dibandingkan sepekan sebelumnya yakni 0,02 kasus per 100.000 populasi.
Meski begitu, WHO juga memberi peringatan setelah meningkatnya kasus harian di wilayah Jawa-Bali dalam dua minggu terakhir.
"Sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memonitor secara saksama risiko terjadinya klaster penularan dan mencegahnya menjadi penularan massal (outbreak)," sebut laporan WHO.
Penelusuran kontak untuk setiap kasus menjadi penting untuk dilakukan demi mencegah penyebaran varian omicron. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto