Puji Jenderal Andika Perkasa Terkait Laut China Selatan, Nicho Silalahi Juga Singgung Soal Baliho

Warta Ekonomi, Jakarta -

Situasi keamanan Laut Cina Selatan memang perlu menjadi perhatian. Dalam beberapa momen memang lokasi ini dikaitkan dengan gesekan ataupun konflik beberapa negara. Salah satunya yang belum lama ini terjadi tekait dengan China dan Amerika Serikat.

Mengutip laman CNBC Indonesia, Militer China dilaporkan mengusir kapal perang Amerika Serikat (AS) yang melintasi di Laut China Selatan (LCS) Kamis (21/1/2022).

Indonesia pun juga mengupayakan mengamankan wilayah kesatuan dengan pengoptimalan militer di Laut China Selatan. Paling tidak itulah yang dikatakan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Andika menegaskan bahwa akan mengerahkan semua usaha di antaranya pengerahan 3 matra TNI untuk mengamankan wilayah.

“Intinya kami berusaha mengoperasikan segala kemampuan yang dimiliki oleh angkatan darat laut dan juga udara," ujar Andika dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Mengomentari hal ini, lewat cuitan di akun twitternya, Nicho Silalahi, seorang aktivis dan juga pegiat media sosial memuji langkah yang Panglima TNI ambil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ralat Janji, Cuitan Nicho Silalahi Lebih Tajam dari Silet: Fakta Istana Sarang Hoak!

Nicho memuji Andika Perkasa yang menurutnya sudah tepat dalam bertindak terkait keamanan wilayah Indonesia, khususnya yang mengancam kedaulatan bangsa.

“Ini baru Panglima, gitu donk berani perang dengan siapapun yang mengangkangi kedaulatan Bangsa,” cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Selasa (25/12/21).

Tidak berhenti di situ, dalam lanjutan cuitannya Nicho menyatakan bahwa penting bagi TNI menjaga martabat dan citra di masyarakat.

Yang menarik adalah Nicho kembali menyinggung soal “Baliho”. Meski tidak menyebut nama, kuat dugaan ini mengarah pada Kepala Sataf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

“Tolong pak jangan biarkan TNI kami dipermalukan dengan menugaskan mereka’Turuni Baliho’,” tambah Nicho dalam lanjutan cuitannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lempar Kaus dari dalam Mobil, Nicho Silalahi: Tolong, Rakyat Bukan Binatang!

Sebagaimana diketahui bersama, Dudung Abdurachman sering dijuluki oleh beberapa pihak sebagai “Jenderal Baliho” setelah langkah tegasnya menurunkan baliho dan atribut yang bermuatan narasi Habib Rizieq Shihab dan FPI saat belum menjadi KSAD.

Di akhir cuitannya, Nicho memberikan penutup dengan mengatakan bahwa TNI dilatih dengan biaya yang tidak sedikit untuk melawan musuh negara dan bukan dengan baliho.

Ini baru Panglima, gitu donk berani perang dengan siapapun yang mengangkangi kedaulatan Bangsa. Tolong pak jangan biarkan TNI kami dipermalukan dengan menugaskan mereka "Turuni Baliho", TNI kami dilatih dengan biaya mahal untuk tempur dengan musuh negara bukan dengan "BALIHO".  https://t.co/K0k1JZhEPo

— Nicho Silalahi ( Nicholas Frans Giskos ) (@Nicho_Silalahi) January 24, 2022