Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Donald Trump Masih Dapat Donor dari Miliarder, Bahkan Lebih Banyak dari Joe Biden!

Wow! Donald Trump Masih Dapat Donor dari Miliarder, Bahkan Lebih Banyak dari Joe Biden! Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkadang, penguasa saat ini tak selalu menghasilkan banyak uang. Seperti peruntungan para miliarder AS di tahun sejak Joe Biden menjabat. Mereka justru lebih banyak menyumbang untuk kampanye Donald Trump. Miliarder pendonor Trump naik sekitar 19%, menurut perkiraan Forbes. Mereka yang memberi untuk kampanye Biden, naik 14%.

Sebagian karena para raja minyak sebagian besar mendukung Donald Trump. Padahal, bekerja sangat baik di bawah Biden yang kampanyenya mengirim kembali sumbangan yang dibuat oleh setidaknya dua miliarder yang kekayaannya berasal dari minyak dan gas.

Baca Juga: Rencana Jahat Donald Trump Terkuak, Dokumen Ini Ungkap Niat Sebenarnya

Sebagaimana diketahui, melansir Forbes di Jakarta, Selasa (25/1/22) harga minyak melonjak berkat peningkatan ketegangan geopolitik dan penurunan penutupan akibat Covid-19.

Penerima manfaat ini adalah orang-orang seperti taipan fracking Harold Hamm, yang perusahaannya, Continental Resources mengendalikan cadangan minyak yang sangat besar di tanah AS.

Hamm menyumbangkan USD320.000 (Rp4,5 miliar) untuk kampanye pemilihan kembali Donald Trump. Padahal, dia telah kehilangan kekayaan sebesar USD9 miliar (Rp129 triliun) selama kepresidenan Trump, lebih banyak daripada miliarder lainnya di negara ini. Di bawah Biden, dia terbang lebih tinggi lagi setelah mendapatkan semuanya kembali pada tahun lalu.

Miliarder di sektor yang cenderung condong ke kiri, seperti teknologi, belum berkinerja cukup baik, dan Biden memiliki lebih banyak donor miliarder dari sektor teknologi daripada Trump.

Salah satu pendiri DoorDash, Tony Xu, Stanley Tang, dan Andy Fang, yang menyumbang ke Biden, mengalami penurunan kekayaan setidaknya 30% sejak tahun lalu. Meg Whitman, yang baru-baru ini ditunjuk Biden untuk menjadi duta besar untuk Kenya telah kehilangan lebih dari satu miliar dolar kekayaannya sejak tahun lalu berkat penurunan saham PayPal yang dimilikinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: