Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Gak Sendiri, Eropa Nyatakan Sikap yang Sama Jika Rusia Acak-acak Ukraina

Amerika Gak Sendiri, Eropa Nyatakan Sikap yang Sama Jika Rusia Acak-acak Ukraina Kredit Foto: Sputnik/Alexander Vilf
Warta Ekonomi, Berlin -

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin (24/1/2022) mengatakan bahwa sekutu Barat sepakat memberikan peringatan ke Moskow bahwa serangan Rusia di Ukraina akan memicu tanggapan keras.

"Kami setuju bahwa setiap agresi lanjutan oleh Rusia terhadap Ukraina akan menimbulkan kerugian besar," kata Stoltenberg di Twitter, setelah pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin Eropa, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Baca Juga: Keras, Jerman Beda Sikap dengan NATO Terkait Ukraina, Ini Pendapatnya

Rusia menghadapi "konsekuensi berat" jika menyerang Ukraina. Para pemimpin telah sepakat "terserah Rusia untuk melakukan inisiatif de-eskalasi yang terlihat," kata Scholz.

Biden mengatakan sekutu Barat berada dalam kesepakatan "total" tentang bagaimana menghadapi ancaman militer Rusia ke Ukraina.

Kantor Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan "para pemimpin sepakat tentang pentingnya persatuan internasional dalam menghadapi meningkatnya permusuhan Rusia."

Uni Eropa koordinasikan strategi terkait krisis Ukraina

Sebelumnya pada Senin (24/1/2022), para menteri luar negeri dari 27 negara anggota Uni Eropa bertemu di Brussels dalam upaya untuk menuntaskan tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Setelah pertemuan itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan ada "persatuan" di antara negara-negara anggota dalam tindakan "cepat dan penuh tekad" dari blok tersebut, jika Rusia menyerang.

Borrell menambahkan bahwa UE telah berjanji untuk mendukung Ukraina, termasuk melawan serangan siber dan ancaman hibrida, seperti kampanye disinformasi Rusia.

Namun, UE akan melanjutkan "upaya kolektif" untuk meyakinkan Rusia agar mengambil "jalan dialog" dalam menyelesaikan ketegangan, katanya, seraya menambahkan bahwa UE siap untuk menanggapi jika diplomasi gagal.

Pertemuan NATO, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melalui konferensi video, terjadi ketika Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mendesak keluarga diplomat mereka untuk meninggalkan Ukraina di tengah krisis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: