Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Akses Literasi, Sekolah Enuma: Aplikasi Belajar Sambil Bermain

Buka Akses Literasi, Sekolah Enuma: Aplikasi Belajar Sambil Bermain Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembukaan akses literasi yang berkualitas bagi seluruh anak merupakan kunci lahirnya pembangunan SDM kompetitif guna menyambut Visi Indonesia 2045. Selain itu, kolaborasi antar pihak mengenai literasi pemula sangat krusial mengingat saat ini terdapat 24 juta anak berusia 5–9 tahun akan mencapai usia produktif pada dua dekade mendatang dan menjadi tulang punggung pembangunan.

“Setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, berhak mendapatkan akses literasi dan pendidikan yang berkualitas sejak dini. Aplikasi Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia yang kita luncurkan hari ini merupakan kulminasi kerja delapan tahun yang diharapkan membantu anak anak untuk belajar secara mandiri menggunakan platform digital,” kata CEO Enuma, Inc. Sooinn Lee.

Baca Juga: Survei Terbaru Literasi Digital Indonesia, 2021 Naik Atau Turun?

Dalam acara yang diselenggarakan Rabu (26/01) dijelaskan bahwa aplikasi ini menyediakan konten belajar setara dua tahun penggunaan dengan materi yang disusun berdasarkan kurikulum nasional, nilai-nilai Pancasila, kebudayaan Indonesia, dan kearifan lokal. Pengembangan aplikasi melibatkan 60 individu profesional nasional, termasuk edukator, penyusun kurikulum, penulis cerita, ilustrator, dan aktor.

“Kami berharap Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia dapat diterima dengan baik dan mampu menjangkau 10 juta anak Indonesia, bahkan lebih. Aplikasi dapat diunduh dan digunakan seterusnya secara gratis dan tanpa iklan. Melalui kerja sama dengan yayasan, CSR perusahaan, dan para pemangku kepentingan lainnya, kami berharap seluruh keluarga di Indonesia dapat mendapat manfaat dari aplikasi ini,” ujar representasi Enuma Indonesia Juli Adrian.

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbudristek Muhammad Hasbi yang juga hadir dalam acara peluncuruan sekolah Enuma juga mengatakan saat ini, pemerintah terus mengupayakan peningkatan kemampuan literasi minimum dari 53,20 persen pada 2019 menjadi 61,20 persen pada 2024.

Selain itu, angka partisipasi PAUD juga didorong dari 30,85 persen pada 2020 menjadi 32,28 persen pada 2024. Kolaborasi seluruh pihak menjadi bagian penting mencapai target tersebut.

“Mengenalkan budaya literasi kepada anak usia dini menjadi bekal untuk membentuk karakter anak menjadi lebih kompetitif, cerdas, dan berempati. Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia hadir untuk mengisi kesempatan belajar anak yang hilang sekaligus menguatkan kualitas kegiatan literasi di seluruh nusantara dan mencetak generasi emas 2045,” ujar Muhammad Hasbi. 

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek Abdul Khak menambahkan, pelaksanaan program Gerakan Literasi Nasional (GLN) selama lima tahun terakhir yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan keluarga menjadi cerminan bahwa peningkatan kualitas literasi menjadi cerminan bahwa peningkatan kualitas literasi adalah tanggung jawab bersama. Dukungan dari sektor swasta dan mitra lain memiliki peran penting untuk mencapai tujuan nasional bersama," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: