Kisah Perusahaan Raksasa: TSMC, Pencipta Semikonduktor Paling Berharga di Dunia
TSMC juga menyelesaikan mergernya dengan TSMC-Acer Semiconductor Manufacturing Co. dan Worldwide Semiconductor Manufacturing Co, memberikan tenaga kerja lebih dari 13.000 karyawan. Begitu perusahaan menyadari bahwa pelanggannya membutuhkan peningkatan kapasitas yang substansial, TSMC bergerak cepat untuk mendukung permintaan itu.
Setelah melaporkan rekor penjualan sebesar 2,1 miliar dolar AS untuk paruh pertama tahun 2000, TSMC mengumumkan bahwa kapasitas pengecorannya telah dipesan penuh hingga akhir tahun 2001. Untuk tahun 2000 TSMC melaporkan pendapatan sebesar 5,3 miliar dolar AS, naik 131 persen dibandingkan penjualan tahun 1999, dan laba 1,9 miliar dolar AS.
Prospek permintaan semikonduktor mulai membaik pada kuartal keempat tahun 2001, dan TSMC mengumumkan rencana untuk menghabiskan 20,2 miliar dolar AS untuk membangun enam pabrik wafer silikon di Taiwan.
Dengan penjualan yang meningkat pada kuartal keempat, perusahaan menjalankan hampir 50 persen dari kapasitas, dibandingkan dengan 41 persen selama kuartal ketiga. Untuk tahun 2001 TSMC memiliki penjualan sebesar 3,6 miliar dolar AS, penurunan 24 persen dibandingkan tahun 2000, dan laba sebesar 378 juta dolar AS. Untuk tahun 2002 TSMC mengharapkan momentum untuk terus berlanjut, dengan tingkat pemanfaatan untuk kuartal pertama sekitar 60 persen.
Seiring berjalannya waktu pada 2020, TSMC menjadi perusahaan semikonduktor pertama di dunia yang mendaftar untuk RE100, berjanji untuk menggunakan 100 persen energi terbarukan pada tahun 2050. TSMC menyumbang sekitar 5 persen dari konsumsi energi di Taiwan, melebihi ibu kota Taipei. Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi energi terbarukan di tanah air.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: